ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta - Timnas Irak mendapat masukan sebelum maju ke medan pertempuran putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia bulan depan.
Tim berjulukan Singa Mesopotamia dituntut tampil garang dan optimal saat berjumpa Timnas Indonesia maupun Arab Saudi.
Bulan depan, Timnas Irak bakal tampil di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia menghadapi Timnas Indonesia dan Arab Saudi.
Untuk partai pertama, mereka berjumpa Timnas Indonesia di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada 12 Oktober 2025. Disusul melawan Arab Saudi tiga hari kemudian.
Sebelumnya, pasukan Graham Arnold sudah menggelar dua kali uji coba di Thailand dalam turnamen Piala Raja 2025. Hasilnya mereka menang 2-1 atas Hong Kong dan 1-0 atas Thailand, hingga keluar sebagai juaranya.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ambil Manfaatnya
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4855432/original/081405500_1717670593-WhatsApp_Image_2024-06-06_at_17.30.18.jpeg)
Pelatih tim sepak bola di Irak, Safwan Abdulghani, menilai bahwa Mohanad Ali dan kawan-kawan mendapat sejumlah untung dalam keikutsertaan di Piala Raja Thailand pekan lalu.
"Mereka sukses mengamankan dua pertandingan melawan dua tim Asia nan style bermainnya agak mirip dengan Timnas Indonesia. Para pemain perlu berinteraksi dengan tim tersebut agar siap dan menyadari apa nan menanti mereka di babak Kulifikasi Piala Dunia, nan tinggal beberapa hari lagi," terangnya dikutip dari laman Win Win.
"Saya minta pembimbing Graham Arnold mendapatkan faedah dari turnamen ini. Dalam setiap pengalaman, ada serangkaian pelajaran nan kudu dipetik."
"Piala Raja Thailand memberi pembimbing kesempatan untuk mengatasi tekanan dalam pertandingan, terutama ketika mereka kekurangan pemain lantaran kartu merah. Situasi ini mungkin terulang di babak Kualifikasi lantaran pertandingan bakal sangat kompetitif."
"Kami berambisi pembimbing dapat bereksperimen dengan style permainan baru dengan permainan menyerang dari beragam arah, baik melalui sayap maupun kedalaman, serta menembus pertahanan."
"Namun, pembimbing condong lebih berhati-hati dalam memperkuat meskipun tim Irak menciptakan beberapa kesempatan mencetak gol. Arnold memberi para pemainnya lebih banyak peran memperkuat daripada menyerang," jelas Abdulghani.
Pesan Khusus
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5298683/original/070456300_1753769186-irak.jpg)
Safwan Abdulghani memandang tetap ada sejumlah lubang di Timnas Irak nan perlu dicari solusinya. Ia mencontohkan di posisi bek kanan, nan menurutnya bakal lebih baik menurunkan Sherko Karim alias Ibrahim Bayesh daripada Frans Boutros.
"Saya mau memberikan dua nasihat kepada Graham Arnold. Pertama, buatlah keputusan nan tepat mengenai pemilihan pemain. Kedua, jangan ulangi style dan kesalahan pembimbing sebelumnya, Jesus Casas, lantaran itu hanya membuang waktu," ujar Abdulghani.
"Apalagi jika nama-nama nan sebelumnya kandas membuktikan kemampuannya untuk memihak tim nasional Irak terulang. Oleh lantaran itu, dia kudu tetap tenang sebelum mengambil keputusan apa pun nan mungkin bakal disesali di kemudian hari," tandasnya.
Pelatih asal Australia ini telah memimpin tim nasional Irak dalam empat pertandingan sejauh ini, menang tiga kali dan kalah satu kali. Ia berambisi dapat melanjutkan rekor gemilangnya berbareng tim di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sumber: Win Win