4 Bek Muda Lokal Yang Bakal Berbanderol Mahal Di Bri Liga 1 Musim Depan, Wani Piro?

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta - Di antara invasi bek asing di BRI Liga 1 2024/2025, rupanya tetap ada pemain belakang muda lokal nan bisa bersaing.

Menilik tindakan gemilang mereka, nilai jualnya tentu bakal melejit pada periode mendatang. Jika kontestan Liga 1 mau merekrut mereka, dibutuhkan gepokan uang. Namun kendalanya susah bagi klub-klub itu merayu bek-bek muda tersebut untuk pindah ke lain hati.

Alasan pertama, lantaran mereka dapat jatah menit bermain secara reguler di klubnya sekarang. Jika mereka mau hijrah ke klub lain tentu ada tuntutan dan agunan kudu tetap sering tampil konsisten di kejuaraan depan.

Faktor kedua, mereka enggan berpisah dengan klub lamanya lantaran saat ini klub nan dibelanya tetap di tataran atas musim ini. Jika mereka mau pindah, tentu saja mencari klub nan serius dan saat ini posisi klub itu berada di atas klub terkini.

Kendala terberat adalah argumen loyalitas terhadap klub lama. Kesetiaan terkadang mengalahkan nafsu mendapatkan materi melimpah. Siapa saja keempat bek muda potensial nan bakal berbanderol mahal itu?

Berita Video momen pembalap MotoGP adu skill dengan pemain bola di lapangan hijau pada Jumat (24/1/2025)

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

1. Rizky Ridho, Sang Kapten Klub Ibukota

Bek tengah muda tersebut, Rizky Ridho, berada di urutan teratas paling mahal saat ini. Tak hanya di level senior, tapi juga di tataran para bek lokal junior.

Rizky Ridho mempunyai nilai pasar nan fantastis. Ini berkah konsistensi bermain di level klub dan timnas membuatnya menjadi salah satu pemain paling berbobot di Liga 1.

Rizky Ridho menjadi satu-satunya amunisi lokal nan bisa menembus jejeran pemain dengan nilai pasar termahal di BRI Liga 1. Menurut situs sepakbola Transfermarkt, nilai pasar bek berumur 23 tahun ini diperkirakan mencapai Rp8,69 miliar.

Tampaknya susah bagi klub Liga 1, termasuk Persib, jika mau memboyong Rizky Ridho. Pertama aspek kedudukan kapten tim Macan Kemayoran membikin pemain asal Surabaya berat pindah ke lain hati.

Apalagi jebolan Persebaya ini terikat perjanjian di klub Ibu Kota hingga 30 Juni 2025. Siapa pun nan ngebet mengejar tanda tangan pemain berpostur 1,83 meter ini kudu melalui proses transfer. Jika skema ini nan ditempuh, tentu pihak Persija memasang nilai selangit untuk melepas Rizky Ridho.

2. M. Ferarri, Lebih Mudah Dirayu

Status Muhammad Ferarri sebagai personil Timnas Indonesia senior dan kapten Timnas Indonesia U-22 membikin banderolnya bisa naik pesat. Usinya dua tahun lebih muda dibanding Rizky Ridho.

Namun dua musim terakhir performanya meningkat drastis. Bermain sebanyak 22 pertandingan berbareng Persija musim ini bukti bek belia ini bisa bersaing dengan bek asing dan senior di skuad didikan Carlos Pena.

Proses rayuan terhadap Ferarri kemungkinan lebih mudah daripada melobi Rizky Ridho nan jadi ikon klub. Tapi menit bermain nan banyak di Persija bisa jadi pertimbangan bagi Ferarri enggan berpisah dari klub nan mengorbitkannya.

Tapi kesempatan mendapatkan Ferarri sangat terbuka. Kontraknya di Persija berhujung pada 30 Juni 2025. Jika perjanjian tak diperpanjang dan negosiasi klub fans dengan pihak Persija menemui nomor cocok, tak menutup kemungkinan Ferarri pun bakal dilepas.

3. Dony Tri Pamungkas, Si Wonderkid

Satu lagi bek Persija nan diprediksi punya nilai melambung. Dia adalah Dony Tri Pamungkas. Seperti dua seniornya, Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri, pemain asal Boyolali ini juga sosok kunci di Persija.

Doni Tri Pamungkas punya kelebihan dibanding Ferarri dan Rizki Ridho. Dia bisa menempati posisi bek tengah, bek, kiri, dan sayap kiri. Meski Timnas Indonesia U-20 kandas di Piala Asia U-20, namun label kapten tim menambah nilai jualnya.

Kesempatan membeli Doni Tri Pamungkas juga cukup terbuka. Itu bisa dilihat dari akhir kontraknya di Persija pada 30 Juni 2025. Artinya, jika Persija butuh tambahan biaya operasional maka Doni Tri bakal jadi komoditas paling bagus.

4. Kadek Arel, Sang Meteor

Laiknya Ferarri dan Dony Tri, pekerjaan bek Bali United ini juga melesat sigap bak meteor. Umurnya hanya selisih satu tahun lebih tua dari Dony Tri. Namun skill perseorangan dan visi bermain Kadek Arel sangat mumpuni.

Jika klub lain berkeinginan terhadap jasa Kadek Arel, maka tak bisa hanya menyodorkan duit besar, tetapi juga rayuan maut. Sebagai putra original Bali, tampaknya susah bagi Kadek Arel meninggalkan Pulau Dewata. Apalagi sebagai klub mapan di Indonesia, Bali United bisa memberikan apa nan dibutuhkan Kadek Arel.

Sulitnya lagi, pemain nan punya tinggi 1,81 meter ini tetap terikat kerjasama dengan Serdadu Tridatu hingga 31 Mei 2027. Durasi dua tahun ke depan inilah nan kudu ditebus klub nan kepincut dengan Kadek Arel. Harganya, wani piro?