Adu Prestasi Pelatih Dewa United Vs Port Fc Di Piala Presiden 2025: Jan Olde Riekerink Dan Alexandre Gama

Sedang Trending 18 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Bandung - Duel antara Dewa United menghadapi Port FC pada lanjutan Piala Presiden 2025 menjadi arena adu strategi nan layak ditunggu-tunggu antara pembimbing dari kedua kubu, ialah Jan Olde Riekerink dan Alexandre Gama.

Menurut jadwal, berantem antara Dewa United menghadapi Port FC ini bakal berjalan pada partai terakhir Grup B di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (10/7/2025) pukul 15.30 sore WIB.

Sebelumnya, Port FC telah membuktikan kualitasnya dengan menumbangkan jawara BRI Liga 1 musim lalu, Persib Bandung, dengan skor 2-0, pada laga perdana. Ini menjadi sinyal bahwa Dewa United kudu bersiaga penuh.

Yang patut dinantikan dari duel kali ini adalah momen adu strategi nan bakal melibatkan nakhoda Dewa United, Jan Olde Riekerink, dengan Alexandre Gama nan musim ini resmi menukangi Port FC. Berikut carpet-cleaning-kingston.co.uk menyajikan ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Kiprah Jan Olde Riekerink

Jan Ode Riekerink menjadi salah satu pembimbing nan cukup mengesankan di kejuaraan kasta tertinggi Indonesia. Sebab, di tengah maraknya pemecatan pelatih, dia merupakan salah satu nama nan bisa bertahan.

Juru strategi asal Belanda itu tercatat sudah menukangi Banten Warriors sejak Januari 2023. Dalam dua musim terakhir, dia bisa membawa Dewa United bersaing di papan atas, hingga akhirnya jadi runner-up pada BRI Liga 1 2024/2025.

Lelaki berumur 62 tahun ini memang punya segudang pengalaman. Jauh sebelum menginjakkan kakinya di Indonesia, dia pernah menjalankan sejumlah peran nan strategis, dimulai dari menjadi pembimbing di tim junior Ajax Amsterdam.

Setelah bertahun-tahun membina pemain muda Ajax, dia akhirnya menjadi pembimbing kepala di KAA Gent (2002-2003), FC Emmen (2003-2005), lampau ditunjuk jadi asisten pembimbing FC Porto (2005-20006), hingga kembali jadi manajer akademi Ajax (2007-2011).

Setelah itu, dia memulai tantangan baru menjadi pembimbing Timnas China U-19 (2011-2012) dan Timnas China U-16 (2015). Kemudian, pembimbing kelahiran 22 Februari 1963 itu ditunjuk menjadi nakhoda Galatasaray (2016-2017) dan Heerenveen (2018-2019).

Selama periode ini, Jan Olde Riekerink pernah mencatatkan prestasi nan membanggakan ketika membawa Galatasaray meraih dua trofi, tepatnya saat menjuarai Turkish Cup 2015/2016 serta Turkish Super Cup 2016.

Jan Olde sempat singgah di Afrika Selatan untuk mengasuh Cape Town City (2019-2021) dan menjadi Direktur Olahraga di klub Turki, Iskenderunspor (2021-2022), sebelum akhirnya berlabuh di Indonesia pada Januari 2023.

Kiprah Alexandre Gama

Sementara itu, ahli strategi Port FC, Alexandre Gama, juga punya catatan nan tak kalah mentereng. Pada masa-masa awal kariernya, dia sempat mengasuh sejumlah klub Brasil seperti Fluminense (2004), Inter de Limeira (2005), hingga Macae (2008).

Kariernya di luar negeri dimulai ketika ditunjuk mengasuh klub Liga Uni Emirat Arab, Al-Wahda, pada 2006-2008. Dari sana, dia kemudian pindah ke Korea Selatan untuk menjadi asisten Gyeongnam FC (2019-2020).

Saat pembimbing Gyeongnam, Cho Kwang-rae, ditunjuk jadi nakhoda Timnas Korea Selatan pada 2011, Gama turut dibawa serta. Setelah setahun bertugas, dia kembali ke Brasil untuk menangani Madureira (2013).

Setidaknya, dalam satu dasawarsa terakhir, Alexandre Gama lebih banyak berkarier di Asia, terutama di Thailand. Dia mengawalinya dengan menjadi pembimbing kepala Buriram United (2014-2016) dan Chiangrai United (2016-2018).

Setelah itu, dia mendapatkan kepercayaan untuk menangani Timnas Thailand U-21, U-22, dan U-23 pada periode 2018-2019. Lalu, pekerjaannya bersambung berbareng Muangthong United (2019-2020), Buriram United (2020-2021), dan Daegu FC (2021-2022), serta Lamphun Warrior (2022-2025).

Sepanjang kariernya, sudah ada banyak prestasi nan diukir Alexandre Gama sebagai pembimbing kepala. Periode terbaiknya tersaji ketika mengasuh Buriram United lantaran menghasilkan dua gelar Thai Premier League pada 2014 dan 2015.

Selain itu, ada pula gelar Thai FA Cup 2015, Thai League Cup 2015, Kor Royal Cup 2015 dan 2016, Premier Cup 2016, serta Mekong Club Championship 2015. Ada pula beberapa pencapaian berbareng klub lain.

Misalnya, ketika mengasuh Chiangrai United, Gama mempersembahkan dua trofi Thai FA Cup pada 2017 dan 2018, Thai League Cup 2018, dan Thai Champions Cup 2018. Bersama Lamphun Warriors, dia membawa anak asuhnya jadi runner-up Thai League Cup 2024/2025.