Bos Ojk Ungkap Amunisi Ri Buat Hadapi Guncangan Ekonomi Tahun Ini

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang, kondisi perekonomian dunia hingga pertengahan tahun 2025 tetap menunjukkan ketidakpastian nan tinggi. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, peran sektor jasa finansial menjadi sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Sektor jasa finansial mempunyai kekuatan struktural nan besar untuk menopang ketahanan ekonomi, khususnya dalam menghadapi tekanan global," ujarnya dalam rapat berbareng DPR RI Komisi XI di Jakarta, Rabu (16/7).

Mahendra memaparkan, kekuatan tersebut tercermin dari capaian keahlian sektor jasa finansial nan tercatat sepanjang tahun 2024 mempunyai total aset mencapai Rp14.550 triliun dan kapitalisasi pasar modal sebesar Rp12.097 triliun.

Selain itu, tingkat inklusi finansial telah mencapai 80,51%, sementara tingkat literasi finansial berada pada 66,46%.

Menurutnya, untuk menghadapi tantangan perekonomian global, diperlukan sektor jasa finansial nan dalam, inklusif dan stabil untuk bisa berkedudukan aktif dalam mengoptimalkan potensi ekonomi nasional. Hal ini menjadi semakin penting, mengingat kebutuhan investasi dalam RPJMN 2025-2029 mencapai Rp47,6 triliun, nan sebagian besar 86,65% diproyeksikan berasal dari sumber pembiayaan swasta dan masyarakat.

"Dengan memperkuat peran intermediasi keuangan, sektor jasa finansial diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan nan inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bos OJK Ungkap Kondisi Terkini Sektor Jasa Keuangan RI