ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian beberapa info AS sepanjang pekan ini.
Dilansir dari Refinitiv, pada Rabu (30/4/2025) pukul 11:55 WIB, tampak rupiah mengalami apresiasi sebesar 0,54% ke posisi Rp16.665/US$.
Posisi ini merupakan nan terkuat sejak 27 Maret 2025 alias sekitar satu bulan terakhir.
Pasar tengah mencermati indeks nilai PCE bulan Maret, pengukur inflasi pilihan Federal Reserve dan perkiraan pertama PDB Q1, nan keduanya bakal dirilis hari ini.
Pada Selasa, info menunjukkan defisit perdagangan peralatan AS melonjak ke rekor US$162 miliar pada bulan Maret, jauh melampaui ekspektasi, lantaran volume impor melonjak, kemungkinan didorong oleh upaya tergesa-gesa untuk mengamankan peralatan menjelang tarif nan diumumkan oleh Presiden Trump pada tanggal 2 April silam.
Untuk meredam akibat tarif otomotif barunya, Presiden Trump menandatangani serangkaian perintah pelaksana nan menawarkan keringanan pajak dan keringanan pungutan material tertentu.
Ia juga mengisyaratkan bahwa kesepakatan perdagangan dengan India kemungkinan bakal segera terjadi, sementara pembicaraan dengan Jepang dan Korea Selatan dilaporkan sedang berlangsung.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp16.800-an per Dolar AS
Next Article Breaking! Rupiah Ambruk 1%, Dolar Tembus Rp16.260