ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyatakan bahwa jasa dan upaya operasional tetap melangkah normal, meski bank pelat merah itu sudah berada di bawah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyatakan pengguna bakal tetap mendapatkan jasa terbaik.
"Jadi sebenarnya tidak ada sesuatu nan dikhawatirkan. Dengan berada di bawah Danantara, tentu memungkinkan BRI menjadi lebih adaptif, agile, dan mempunyai elastisitas pengelolaan bisnis," ujar Hery saat Paparan Kinerja BRI Triwulan I-2025 secara virtual, Rabu (30/4/2025).
Dengan begitu, dia melanjutkan BRI diharapkan dapat meningkatkan daya saing dunia dan lebih kompetitif dalam menghadapi beragam tantangan pasar.
Terlebih Hery menyebut Danantara sudah mengumumkan secara resmi struktur organisasi serta pengurus nan berlapis. Ia menyebut mereka adalah orang-orang ahli dan kompeten di bidangnya.
"Oleh lantaran itu, kami percaya Danantara bakal dikelola dengan ahli dan bakal mempengaruhi faedah nan lebih baik untuk BRI, untuk BUMN, untuk negara, dan juga untuk masyarakat," tandas Hery.
Untuk diketahui, Danantara menaungi sebanyak 844 perusahaan BUMN beserta anak dan cucunya. Sovereign wealth fund (SWF) tersebut diresmikan pada 24 Februari 2025. Nama Danantara dipilih lantaran mempunyai daya kekuatan masa depan bagi Tanah Air.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: BRI Cetak Laba Rp13,80 Triliun di Q1-2025
Next Article Tidak Ditemukan Serangan Ransomware Terhadap Sistem Perbankan BRI