ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sukses menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kepada 2,8 juta rekening penerima faedah dengan total nominal mencapai Rp1,72 triliun. Adapun penyaluran tersebut dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:
• Tahap 1: 1,1 juta rekening dengan nilai Rp695,46 miliar
• Tahap 2: 803 ribu rekening dengan nilai Rp481,95 miliar
• Tahap 3: 919 ribu rekening dengan nilai Rp551,81 miliar
Sebelumnya, pada tahun 2020, BRI menyalurkan BSU kepada sekitar 1,4 juta pekerja sebagai penerima manfaat. Kemudian pada 2022, BRI kembali menjalankan penugasan tersebut dengan cakupan nan lebih luas, menyalurkan support kepada 3,2 juta pekerja dengan total nilai mencapai Rp1,92 triliun.
Seluruh proses penyaluran oleh BRI dilaksanakan secara terintegrasi dan berbasis info dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya menyampaikan bahwa penugasan ini sejalan dengan peran BRI sebagai agent of development.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan pemerintah kepada BRI dalam penyaluran BSU ini. Lewat jaringan kami nan tersebar hingga ke pelosok, serta pemanfaatan teknologi digital banking BRI Seperti BRImo dan AgenBRILink, penyaluran BSU dapat dilakukan secara lebih efisien dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/7/2025).
Sebagai bank dengan jaringan jasa terluas di Indonesia, BRI memastikan kemudahan akses pencairan biaya BSU melalui beragam kanal. Penerima faedah dapat mencairkan biaya melalui Super Apps BRImo, melalui lebih dari 742 ribu unit e-Channel BRI, serta 1,19 juta AgenBRILink nan tersebar hingga ke pelosok negeri.
BSU merupakan insentif nan dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan daya beli masyarakat, dengan nilai support nan didapat sebesar Rp300.000 per bulan nan diberikan sekaligus.
Pemerintah pun menargetkan sebanyak 17 juta pekerja dengan penghasilan maksimal Rp3,5 juta per bulan alias sebesar bayaran minimum provinsi alias kabupaten/kota (UMP/UMK) nan berkuasa untuk menerima support tersebut. Selain pekerja nan mempunyai bayaran di bawah Rp3,5 juta, sebanyak 3,4 juta pembimbing honorer juga bisa menerima BSU sebesar Rp300.000.
Riko menambahkan, keberhasilan BRI dalam penyaluran BSU ini tidak hanya memberikan stimulus bagi daya beli masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata kerjasama antara pemerintah dan sektor perbankan dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Sebagai bank dengan konsentrasi pemberdayaan di segmen UMKM, BRI terus mendukung program-program strategis pemerintah untuk mewujudkan inklusi finansial dan kesejahteraan sosial secara berkelanjutan," pungkas Riko.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Pemerintah Apresiasi Langkah BRI Bawa UMKM Naik Kelas dan Go Global