ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berencana bakal melanjutkan rencana merger BUMN karya di semester II tahun ini. Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria mengatakan, tindakan korporasi tersebut masuk dalam rencana kerja lima bulan kedepan.
"Diantaranya salah satu nan pasti ada mergernya pasti. Jadi, pengurangan daripada jumlah BUMN Karya sedang kami kaji," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (23/7).
Dony mengungkapkan, mengenai merger BUMN karya tetap dikaji. Meskipun masyarakat telah mengetahui rencana efisiensi tersebut.
"Karena ini udah jadi publik ya kan tadi kan kita sudah sampaikan di RDP nan konsultasi dengan Profesional Jadi salah satunya diantaranya ada pengurangan dan konsolidasi Kita lagi menghitung," ungkapnya.
Dony memperkirakan, nantinya hanya ada tiga perusahaan BUMN karya nan bakal memperkuat dan konsentrasi bisnisnya hanya di bagian kontraktor saja.
"Jadi anak-anak perusahaan nan tidak menjadi kontraktornya nan selama ini menjadi beberapa sumber persoalan nan bakal kita kelompokkan," tuturnya.
Selain perusahaan karya, lanjutnya, agenda konsolidasi nan bakal dilakukan oleh anak usahanya melalui PT. Danantara Aset Manajemen juga meliputi sektor lainnya, seperti upaya pupuk, rumah sakit, hotel, gula, hilirisasi minyak, asuransi, manajemen aset, dan area industri.
"PT Pupuk Indonesia menjadi salah satu perusahaan nan handal ke depan. Ini juga menjadi prioritas kami, terutama lantaran ada kebijakan pemerintah agar Indonesia mencapai swasembada pangan," pungkasnya.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Soal Perjanjian Damai dengan WDP Batal, Manajemen WSBP Buka Suara