Danantara Mau Investasi Ke Startup, Ini Kata Bos Besarnya

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terbuka untuk berinvestasi di perusahaan rintisan alias startup. Chief Investment Officer Danantara (CIO) Pandu Sjahrir mengatakan, Danantara mencari sektor nan mempunyai pertumbuhan tinggi.

Pandu mengungkapkan, ekspansi investasi di sektor startup untuk menciptakan ekspansi lapangan kerja dengan keahlian tinggi. Ia berharap, strartup nan mempunyai keahlian bagus diciptakan oleh anak bangsa nan berkompeten nan merupakan lulusan danasiwa LPDP.

"Nah ini saya juga mencari di sektor pertumbuhan tinggi seperti teknologi dan jasa. Kami pun bakal bisa berinvestasi ke luar negeri, dimana kami pengennya sih ada lulusan LPDP nan ikut membantu kami di program-program ini," ujarnya di gedung Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Selasa (29/7).

Pandu melanjutkan, ekspansi investasi nan dilakukan Danantara juga tidak hanya tertutup ke beberapa sektor strategis, tapi juga nantinya ke dalam sektor pasar modal.

Pandu mengaku, meskipun startup Indonesia masuk pada jejeran salah satu ranking tertinggi di dunia, namun tetap banyak tantangan nan kudu dihadapi.

"Saya tahu startup sekarang lagi difficult time, saya juga mengerti itu. Tapi jangan lupa dari startup ini kudu juga dilihat positifnya adalah ide-ide baru nan bisa membikin bumi industri bisa menjadi lebih maju lagi, lebih produktif lagi, dan juga bisa membikin perusahaan-perusahaan nan lebih handal dari sebelumnya," jelasnya.

Menurutnya, dibalik tantangan perusahaan startup juga banyak kesempatan asalkan serius mengembangkan penemuan dari sebuah ide. Namun, sayangnya startup Indonesia kebanyakan berakhir pada tahap ide.

Hal itu nan membikin pendanaan sektor startup di Indonesia menurun. Artinya, sektor startup di Indonesia saat condong meredup.

"Jadi dari buahpikiran kita semestinya membikin sesuatu untuk bisa menjadi suatu pembentukan, suatu bisnis, dan ini kenapa juga menurut saya kontribusi terhadap pendanaan menurun," pungkasnya.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Danantara Disebut Jadi Sentimen Negatif IHSG, Erick: Itu Salah Besar