ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Akun dengan nama "DigitalGhostt" di platform media sosial X menyatakan telah membobol dan menguasai info pribadi milik 4,6 juta penduduk Jawa Barat.
Dalam unggahannya pada 10 Juli 2025 pukul 16.33 WIB akun tersebut menuliskan quote dalam bahasa inggris nan mempertanyakan keamanan siber Indonesia dalam melindungi info warganya.
"Hello Indonesian people (especially the people of West Java), could your individual info be in my possession? Where is the cyber defense? Is it asleep on a pile of money? (Red: Halo masyarakat Indonesia (terutama masyarakat Jawa Barat), mungkinkah info pribadi Anda ada di tangan saya? Di mana pertahanan sibernya? Apakah dia tertidur di atas tumpukan uang?)," tulis akun tersebut.
Cuitan itu disertai tangkapan layar dari sebuah forum dark web nan memuat penawaran info dengan label "4.6 million info of West Java Indonesian citizens [DATABASE]". Dan terlihat logo resmi Pemprov Jabar dan tulisan Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah dari Sekretariat Daerah (Pemotda) Provinsi Jawa Barat di dalamnya, serta penjelasan info nan mencakup info sensitif antara lain alamat, nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), email dan pekerjaan.
Atas unggahan nan mencatut salah satu organisasi perangkat wilayah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar, Kepala Biro Pemotda Jawa Barat Faiz Rahman mengatakan perihal tersebut tidak benar.
"Tidak benar," kata Faiz singkat.
[Gambas:Twitter]
Namun, meski otentisitas info tersebut belum dapat diverifikasi secara detail, unggahan tersebut berpotensi menjadi info sebagai salah satu kebocoran info terbesar di Indonesia alias setidaknya di Jawa Barat.
Sementara, master Keamanan Siber dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi Rahardjo menyebut meski kudu diverifikasi, besar kemungkinan apa nan disampaikan DigitalGhostt nan menyatakan telah membobol dan mengantongi jutaan info penduduk Jabar betul adanya.
"Biasanya jika nan kayak gini biasanya sih betul ya. Tapi kita kudu verifikasi dulu, tapi biasanya biasanya sih betul, betul bobol," ucap Budi saat dikonfirmasi pewarta.
Untuk diketahui, akun DigitalGhostt merupakan pengguna aktif forum dark web. Dia mempunyai sejumlah unggahan dan reputasi tinggi dalam organisasi nan biasa digunakan untuk jual beli info hasil peretasan.
Sementara dalam cuitan akun @H4ckmanac mengungkap, bahwa DigitalGhostt disebut-sebut merupakan hacker nan sama nan pernah membobol 700 ribu info perseorangan di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Hingga buletin ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak mengenai di Pemprov Jabar ialah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat.
Respons Kota Bandung
Pemkot Bandung sementara itu memastikan untuk saat ini info pribadi warganya tetap tersimpan dengan sistem keamanan nan memadai.
"Di Kota Bandung mah, kita sudah menggunakan standar ISO 27001. Masih bisa terjaga datanya jika ada upaya pembobolan," kata Kadiskominfo Kota Bandung Yayan A Brilyana saat dihubungi detikJabar, Minggu (27/7).
Meski demikian, Yayan tak menampik upaya pembobolan info itu tetap bisa terjadi. Hanya saja, kata dia, jika terjadi pembobolan, biasanya ada peringatan langsung nan disampaikan Badan Siber dan Sandi Negara (BBSN) RI.
"Tapi jika misalnya ada pembobolan, kemungkinannya memang banyak faktor. Bisa dari pusat, bisa dari jabar, tapi standar keamanannya sudah kita gunakan. Baik standar keamanan ISO maupun standar nan telah ditetapkan oleh SPBES," ungkapnya.
"Jadi kita tidak bisa menyatakan jika 100 persen aman. Tapi standar keamanan di Kota Bandung itu sudah kita lakukan. Dan biasanya, BSSN langsung memperingatkan kita jika ada sesuatu semacam kebocoran," tambahnya.
Yayan memastikan, hingga saat ini belum mendapat info soal kebocoran info nan diklaim hacker tersebut. Namun, dia berambisi klaim itu nantinya tidak berakibat langsung kepada info pribadi penduduk Kota Bandung.
"Mudah-mudahan tidak berakibat ke info pribadi penduduk Kota Bandung. Karena justru banyak kejadian, hacker-nya itu nan memperingatkan kita. Ada beberapa, dari Indonesia alias dari luar itu nan ngasih info jika ada kelemahan di sistem kita," pungkasnya.
(antara/gil)
[Gambas:Video CNN]