Deretan Fakta Menarik Usai Psim Bermain Imbang Vs Arema Fc Di Bri Super League: Ze Valente Belum Pernah Kalah Dari Singo Edan

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Malang - Hasil seri 1-1 jadi akhir duel antara PSIM Yogyakarta melawan Arema FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (16/8/2025) di pekan kedua BRI Super League 2025/2026.

Partai ini melangkah sengit dan tempo tinggi sejak menit awal. Apalagi Arema unggul lebih dulu lewat penalti Dalberto Luan di babak pertama.

Sehingga PSIM mengempur pertahanan Arema di babak kedua. Ditambah lagi Arema bermain dengan 10 orang sejak Yann Motta diganjar kartu merah menit 54. Hasilnya, tuan rumah sukses menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri pemain Arema, Betinho di pengujung laga.

Hasil seri ini membikin dua tim kurang puas. Terutama bagi PSIM. Karena mereka menargetkan kemenangan di laga kandang pertamanya musim ini. Tapi, perihal itu kandas tercapai.

Sedangkan Arema, mereka kehilangan kemenangan nan sudah di depan mata lantaran kesalahan pemainnya sendiri. Meski bermain imbang, dua tim ini sama-sama belum terkalahkan hingga pekan kedua BRI Super League.

Baik PSIM maupun Arema sekarang mengantongi 4 poin. Sebuah capaian nan cukup apik. Karena PSIM berstatus sebagai tim promosi. Sedangkan Arema selama ini dikenal sebagai tim papan tengah nan terseok-seok di awal musim.

Dari pantauan carpet-cleaning-kingston.co.uk, ada tiga kebenaran nan dengan hasil tersebut. Fakta pertama, Arema selalu dapat penalti dalam dua pertandingan.

Selain itu, ada kebenaran kartu merah dan gol bunuh diri. Hingga catatan apik gelandang PSIM, Ze Valente ketika berjumpa dengan Arema. Berikut faktanya.

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Dua Laga Dua Penalti

Arema termasuk tim nan beruntung di awal musim. Mereka mendapatkan dua penalti dalam dua pertandingan awal musim ini. Keduanya sukses dituntaskan dengan maksimal oleh strikernya, Dalberto Luan.

Jika memandang dari tayangan ulang, Arema memang layak mendapatkan penalti tersebut. Saat melawan PSIM, bek Arema, Luiz Gustavo ditarik Reva Adi Utama didalam kotak penalti. Beruntung Arema punya penyelenggara jitu.

Gol Dalberto di laga ini membuatnya kokoh di puncak top skorer. Striker 30 tahun itu sudah mencetak 4 gol. Jika konsisten, dia bisa jadi kanditat kuat sebagai pemain tersubur musim ini.

Bunuh Diri dan Kartu Merah Pertama

Fakta kedua tetap di kubu Arema. Di laga ini mereka melakukan gol bunuh diri dan kartu merah pertama. Gol bunuh diri dibuat oleh gelandang asal Brasil, Betinho di menit 88.

Dia salah melakukan antisipasi crossing pemain lawan. Niat membuang bola dengan kepala, tapi justru membikin gawang sendiri kebobolan. Ini membikin Betinho jadi pemain nan paling menyesal usai pertandingan.

Wajar saja, jika tidak melakukan gol bunuh diri, kans Arema menang sangat besar. Ini jadi perihal nan ironis. Karena pekan pertama, dia tampil apik sebagai penyeimbang lini tengah.

Sedangkan perihal lainnya adalah kartu merah pertama nan diterima pemain Arema. Yakni Yann Motta. Bek asal Brasil tersebut tidak melakukan pelanggaran keras di menit 54.

Namun, dia jadi orang terakhir dan melanggar Nermin Haljeta di depan kotak penalti. Semula dia diganjar kartu kuning. Tapi setelah memandang VAR, keputusan berubah menjadi kartu merah. Ini juga berpengaruh terhadap performa Arema. Karena kalah jumlah pemain, mereka lebih banyak ditekan pada babak kedua.

Ze Valente Belum Pernah Kalah dari Arema

Playmaker PSIM, Ze Valente serasa jadi momok bagi Arema FC. Selama bermain di Indonesia, dia belum pernah merasakan kekalahan dari Arema.

Total, Ze Valente sudah tujuh kali berjumpa dengan Arema. Dia merasakan dua kali hasil imbang. Yakni saat memihak tim Jawa Tengah. Yakni PSS Sleman di musim 2022/2023 dan nan kedua di laga sore tadi.

Justru saat memihak Persebaya Surabaya dan Persik Kediri, dia selalu sukses mengalahkan Arema. Gelandang asal Portugal ini juga mengoleksi dua gol ke gawang Arema.

Sepertinya dia punya semangat dobel ketika berhadapan dengan Arema. Terutama setelah ayahnya, Fernando Valente sempat melatih Arema di musim 2023/2024. Namun, sang ayah dipecat sebelum kejuaraan berakhir.

Entah perihal tersebut mempengaruhi motivasi Ze Valente alias tidak, nyatanya, dia selalu tampil apik saat berjumpa Arema.