ARTICLE AD BOX
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5277122/original/013250500_1751983379-WhatsApp_Image_2025-07-01_at_19.23.14.jpeg)
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu Widodo, meminta publik tak membebani anak asuhnya dengan ekspektasi nan tinggi. Dia menepis dugaan Tim Mahesa Jenar bakal bermain seperti klub Liga Spanyol, Barcelona.
Kahudi Wahyu menegaskan, saat ini PSIS Semarang tetap terus berproses untuk menghadapi Pegadaian Championship 2025/2026. Dia menjelaskan, proses seleksi pemain nan digelar telah menghasilkan sejumlah pemain pilihannya.
“Untuk pemain, saat ini sudah berproses. Beberapa pemain nan mengikuti seleksi sudah kami pulangkan, dan sekarang tersisa pemain-pemain nan rencananya tetap ke dalam skema,” ujar Kahudi, Selasa (8/7/2025).
Kahudi mengakui, Tim Mahesa Jenar memang bakal bermain dengan pendekatan proaktif. Artinya, PSIS Semarang bakal menjadikan penguasaan bola sebagai titik tumpu dalam menciptakan peluang.
“Soal game plan, kami bakal terus mengasah dengan pola permainan build-up dari bawah dan mengandalkan penguasaan bola. Cara bermain seperti ini menunjukkan kami bersama-sama di dalam maupun luar lapangan,” lanjut dia.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Seperti Barcelona
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268563/original/091037300_1751265139-WhatsApp_Image_2025-06-30_at_12.04.56.jpeg)
Meskipun demikian, ahli strategi berumur 46 tahun itu merasa tidak sepakat andaikan timnya disebut-sebut bakal bermain seperti Barcelona. Menurut Kahudi, dugaan seperti itu justru membebani anak asuhnya.
“Namun, kami juga meminta jangan berlebihan, seperti kemarin saya baca di media ‘PSIS bakal terapkan ala Barcelona’. Nanti pundak kami bakal berat,” ujar pembimbing nan musim lampau menukangi Persijap Jepara dan Persibo Bojonegoro itu.
Kahudi berharap, publik tak memberikan ekspektasi nan berlebihan kepada Tim Mahesa Jenar. Dia hanya mau anak asuhnya bisa menikmati pertandingan dan menjalankan strategi pembimbing dengan maksimal di lapangan.
“Biarkan pemain enjoy agar bisa bermain menjalankan game plan dengan baik. Izinkan kami berproses untuk terus membangun tim PSIS Semarang menghadapi Liga musim ini,” ucap Kahudi Wahyu.
Fokus Tanamkan Dasar
Sebelumnya, Kahudi sempat mengisyaratkan tim pembimbing tengah konsentrasi membenahi struktur permainan PSIS Semarang. Ini dilakukan agar para pemain dapat menjalankan pendekatan penguasaan bola nan optimal.
”Saya memandang pemain berkomitmen. Dengan sistem nan kami bangun, semua pemain mempunyai komitmen nan tinggi,” ujar ahli strategi asal Madiun, Jawa Timur, tersebut.
“Masih pengaturan jarak untuk penguasaan bola, agar lebih lama lagi pegang bola. Fokusnya membenahi struktur. Sudah ada gambaran skuad, nan sekarang tetap berlatih berfaedah oke,” lanjut dia.
Catatan Prestasi Kahudi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3526314/original/035453500_1627639719-IMG-20210730-WA0005.jpg)
Juru strategi dengan lisensi A AFC itu mempunyai catatan nan cukup unik musim lalu. Bersama Persijap Jepara, dia bisa membawa anak asuhnya tampil mengesankan lantaran hanya kalah sekali dari delapan laga.
Sayangnya, Kahudi malah didepak manajemen Persijap. Dia akhirnya berlabuh menuju klub Liga 2 lainnya, Persibo Bojonegoro. Pada akhir musim, Persijap sukses promosi ke kasta tertinggi, sedangkan Persibo justru turun ke kasta ketiga.
Kini, Kahudi bakal kembali mengabdi untuk PSIS Semarang. Sebab, saat tetap aktif bermain, dia setidaknya pernah dua kali memperkuat Mahesa Jenar, tepatnya pada medio 2007-2008 dan 2010-2011.