ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Surabaya - Duel tim dengan posisi klasemen beda jauh dijadwalkan tersaji dalam pekan ke-27 BRI Liga 1 2024/2025. Persebaya Surabaya bakal menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam.
Bajul Ijo sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah sukses mengemas kemenangan dalam dua laga terakhir. Masing-masing adalah kemenangan dengan skor 4-1 atas Persib Bandung (1/3/2025) dan 1-0 di kandang PSM Makassar (7/3/2025).
Persebaya saat ini berada di ranking ketiga klasemen dengan 47 poin. Di atas mereka tetap ada Persib Bandung (57 poin) dan Dewa United (49 poin). Bedanya, dua tim itu sudah melakoni laga pekan ke-27.
Sedangkan PSIS ada di posisi ke-14, sama seperti pertemuan putaran pertama melawan Persebaya. Bedanya Laskar Mahesa Jenar sekarang mengoleksi 23 poin hasil enam menang, lima seri, dan 14 kekalahan.
Tim pengarahan Gilbert Agius itu malah berpotensi terjun ke area degradasi, mengingat hanya berjarak dua nomor dari Madura United (21 poin) nan ada di posisi ahli kunci. Ditambah, PSIS dihantui hasil jelek tidak menang dalam lima laga terakhir.
Dengan latar belakang berbeda itu, kedua tim tentu mau mengemas tiga poin untuk ambisi nan berbeda. Peran pelatih masing-masing tim bakal jadi penentu kebangkitan mereka. Pertemuan antara Paul Munster dan Gilbert Agius sekarang bakal melahirkan duel taktik nan menarik.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Paul Munster (Persebaya Surabaya)
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4730620/original/074451300_1706637601-Paul_Munster_1__1_.jpg)
Pelatih asal Irlandia Utara ini telah memberikan banyak akibat bagi performa Persebaya musim ini. Dia berilmu di Indonesia dengan menangani Bhayangkara pada 2019-2022. Hanya saja, dia belum pernah menorehkan prestasi gemilang.
Secara keseluruhan, style strategi nan coba dimainkan Paul Munster belum terlalu terlihat bahwa mereka bisa bermain agresif. Persebaya tetap mempunyai problem dalam penyelesaian akhir.
Menariknya, Paul Munster menjalani debut sebagai pelatih Persebaya dengan menjamu PSIS Semarang di Liga 1 2023/2024 tepatnya pada 30 Januari 2024 lalu.
Selama musim lalu, arsitek asal Irlandia itu menemani Persebaya dalam 12 pertandingan. Hasilnya terbilang kurang baik dengan hanya mempersembahkan empat kemenangan, sisanya masing-masing empat seri dan kalah.
Memasuki Liga 1 2024/2025, dia melakukan banyak perubahan dengan mendatangkan sejumlah pemain berbobot macam Flavio Silva, Francisco Rivera, Malik Risaldi, hingga Mohammed Rashid.
Persebaya sempat menelan hasil negatif dengan tidak menang dalam enam laga beruntun, empat di antaranya kekalahan berturut-turut. Namun, upaya Munster membawa Bajul Ijo menghasilkan kebangkitan dengan menundukkan Persib.
Gaya permainan Persebaya sekarang jauh lebih baik dengan perlahan memainkan umpan pendek. Adalah Francisco Rivera, gelandang nan diandalkan oleh Munster, nan juga jadi tokoh krusial kebangkitan tim asal Kota Pahlawan itu.
Gilbert Agius (PSIS Semarang)
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4361015/original/054588200_1678965532-20230316BL_BRI_Liga_1_2022-2023_Persija_Jakarta_Vs_PSIS_Semarang_21.jpg)
Bicara soal rekam jejak, pelatih asal Malta ini punya catatan apik di negara asalnya. Dia pernah menjadi kampiun liga domestik negaranya baik saat menjadi pemain maupun pelatih.
Gilbert Agius bertahun-tahun bekerja di Valletta, klub raksasa Malta, sebagai asisten pelatih. Saat jadi pelatih interim, dia pun mempersembahkan kejuaraan kasta teratas Malta pada musim 2018-2019.
Sayangnya, prestasi itu tak bersambung ke Indonesia. Musim ini menjadi nan ketiga bagi Gilbert Agius melatih PSIS. Pria asal Malta itu telah menangani Mahesa Jenar sejak musim 2022/2023 tepatnya mulai Februari 2023.
Gilbert Agius membawa PSIS finis di posisi ke-13 pada musim pertamanya. Semusim berselang, Mahesa Jenar diantarnya melesat dengan ke ranking keenam dan hanya tertinggal dua nomor dari championship series.
Sejauh ini, Gilbert Agius telah memoles PSIS dalam 68 pertandingan. Data Transfermarkt mencatat Mahesa Jenar lebih banyak menelan kekalahan, 32, daripada kemenangan, 23, dan 13 sisanya imbang.
Gilbert Agius adalah pelatih bertipikal menyerang. Arsitek berumur 50 tahun itu nyaris selalu memasang tiga penyerang baik itu dalam susunan 4-2-3-1, 4-3-3, maupun belakangan 3-4-3.
Dengan situasi PSIS nan tampak memburuk, banyak nan mulai mempertanyakan nasib Agius. Tekanan besar mengarah kepadanya jika klub asal Kota Lumpia itu menghadapi mimpi jelek berjulukan area degradasi.