ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Gianyar - Persita Tangerang nyaris mencuri tiga poin ketika berjumpa Bali United pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 musim ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (2/3/2025) malam WIB. Sayangnya, Persita akhirnya kudu puas meraih satu angka.
Padahal, Tim Pendekar Cisadane sukses unggul lebih dulu melalui gol nan dicetak Eber Bessa pada menit ke-27. Baru pada menit ke-72, Tim Serdadu Tridatu menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri pemain Persita, Sandro Anibal.
Dalam duel tersebut, Eber Bessa seperti menggendong Persita Tangerang. Eber nan merupakan mantan gelandang Bali United menjadi satu di antara pemain dengan rating tertinggi jenis LIB dengan nilai 7,5.
Posisi teratas ada Shin Yeong-bae dengan 7,7 poin meskipun Javlon Guseinov nan didapuk sebagai man of the match pada pertandingan kali ini. Eber tidak bermain penuh lantaran digantikan Marios Ogboe pada menit ke-83.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum 100 Prima
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5096831/original/032991000_1737022802-Eber-Bessa-Jalani-Debut-Gemilang-Bersama-Persita-1736758059.jpg)
Menurut pembimbing Persita Tangerang, Fabio Lefundes, kondisi Eber Bessa belum 100 persen prima. Apalagi, saat menghadapi Madura United pada 24 Januari 2025, dia mengalami cedera pada babak kedua.
“Sebenarnya Eber bukan hanya dipersiapkan untuk menghadapi Bali United. Sebelumnya dia sudah bermain melawan PSIS, Persija, dan Madura United. Tapi dia mengalami cedera dan situasinya cukup berat,” ucap Lefundes selepas pertandingan.
Memperkuat Persita pada putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025, Eber Bessa baru bermain lima kali. Ini nan membikin keputusan Fabio Lefundes mendapatkan kritikan dari suporter dan juga menjadi pertanyaan awak media beberapa waktu lalu.
Beruntung Eber Bessa Bisa Tampil 80 Menit
“Banyak pertanyaan dari wartawan dan suporter kemarin lantaran tidak memainkan Eber Bessa sejak awal. Terkadang pertanyaan tersebut tidak bagus. Mereka tidak mengerti dengan situasinya. Eber tidak bermain lantaran dalam kondisi nan tidak fit,” tegasnya.
“Sampai sekarang, kami kudu mengontrol kondisinya seperti apa. Beruntung dia bisa bermain lebih dari 80 melawan Bali United,” tambah mantan arsitek Madura United tersebut.
Selain berkomentar tentang Eber Bessa, pembimbing berumur 52 tahun tersebut juga pasang badan dengan hasil seri Persita. Ia mengakui adanya kesalahan nan membikin Pendekar Ciasadane kudu pulang dengan tambahan satu poin saja ke Tangerang.
Kesalahan saat Pergantian Pemain
Hal tersebut tidak terlepas dari kesalahan pergantian pemain. Ada sedikit protes nan dilakukan ofisial Persita hingga mengakibatkan konsentrasi sedikit hilang, saat ada dua pergantian antara Sandro Anibal dengan Ayom Majok.
Lalu Ryuji Utomo dengan Aji Kusuma pada menit ke-72. Situasi nan dianggap menjadi cikal bakal gol bunuh diri Sandro. “Ini kesalahan kami sendiri. Kami memberikan kertas pergantian nan salah. Kami kehabisan waktu dan akhirnya Bali United mencetak gol,” jelasnya.
“Setiap perincian dalam pertandingan bisa menjadi pembeda. Di sepak bola Indonesia menurut saya dalam 15 menit terakhir situasi bisa menjadi berbahaya. Ibaratnya Pep Guardiola kudu memperbaiki Manchester City, saya di sini kudu memperbaiki Persita,” tutupnya.