ARTICLE AD BOX
Pada 2012, ketika Egy Maulana Vikri tetap belajar menendang bola di SSB Tasbi Medan, Boaz Solossa telah mengoleksi tujuh gelar di beragam kejuaraan Nasional berbareng Persipura.
Termasuk sekali kampiun Liga Indonesia dan dua kali juara ISL. Ini belum dihitung gelar perseorangan nan diraih Boaz Solossa sebagai topskorer dan Pemain Terbaik tiga kali pada ISL 2008/2009, 2010/2011, dan 2013.
Ketika sekarang pamor Boaz Solossa mulai meredup, Egy Maulana Vikri jadi penerus talenta langka bergaya kidal di Indonesia. Golnya ke gawang Malut United pada pekan ke-30 dengan tindakan meliuk-liukan badan seolah mengingatkan kita pada skill individu di masa kejayaan Boaz Solossa.
Sayang seribu sayang. Ketika Boaz Solossa mulai meninggalkan Timnas Indonesia tahun 2018, Egy Maulana Vikri baru menapak di level senior.
Sehingga kita tak pernah menyaksikan duet maut nan dianugerahi Allah SWT dengan gocekan maut kaki kiri Boaz Solossa dan Egy Maulana Vikri.