ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta - Forrest Li resmi menjabat sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) hingga 2029, setelah terpilih dalam kongres luar biasa nan digelar di Raffles Town Club, Senin (28-4-2025).
Dalam kepengurusan baru nan diketuai Li, sejumlah nama dari beragam latar belakang duduk di bangku penting.
Wakil presiden terpilih adalah Desmond Ong, seorang pengacara sekaligus Ketua BG Tampines Rovers saat ini.
Posisi wakil presiden lainnya diisi oleh Bill Ng (pendiri perusahaan ekuitas Financial Frontiers dan Ketua Hougang United serta Tiong Bahru FC), kapten timnas, Hariss Harun, Tan Li Yu (manajer umum Lion City Sailors), dan Sean Bai, Chief of Staff di klub Inggris Burnley nan baru saja promosi ke Premier League.
Selain itu, tiga personil majelis lainnya terpilih dalam satu paket berbareng Li melalui support 29 dari 37 personil FAS nan mempunyai kewenangan suara.
Mereka adalah Bruce Liang (Direktur Eksekutif Sailors dan kepala proyek strategis di Sea Group), Arivan Shanmugaratnam (manajer utama di Tasek Academy dan sektor jasa sosial), serta Roy Quek (Ketua St Joseph's Institution International).
Berita Video, Fadillah Arbi dan Adenanta Putra sukses juarai ARRC Buriram 2025 pada Sabtu (26/4/2025)
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pidato Forrest Li
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/2404897/original/085069500_1541827622-20181109IQ_Singapura_Vs_Timnas_Indonesia_32.JPG)
Dalam pidato perdananya, Li menegaskan pentingnya membangun kembali sepak bola Singapura dari akar rumput hingga level profesional. Ia menyampaikan visi lima pilar utama nan bakal menjadi fokus: infrastruktur, pembinaan usia muda, kemitraan, kejuaraan liga, dan efektivitas tata kelola.
"Kita bakal membangun ekosistem sepak bola nan sehat lewat lima area krusial tersebut," ujar Li.
"Untuk mencapai itu, kita kudu berani melakukan perubahan. Ada proyek nan bakal berhasil, ada nan mungkin gagal. Tapi, dari kegagalan itu kita belajar dan terus bergerak maju."
"Baik dalam upaya maupun sepak bola, tidak ada nan bisa memprediksi segalanya. Kita hanya bisa melakukan nan terbaik, percaya pada proses, dan berupaya keras di lapangan. Bahkan tim terbaik pun bisa kalah, dan underdog bisa menang."
Enam bangku personil majelis FAS lainnya diisi oleh sosok-sosok nan tak asing di sepak bola lokal termasuk mantan striker timnas, Aleksandar Duric, eks kapten timnas, Aide Iskandar.
Profil Forrest Li
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/898998/original/025076500_1434041872-pelatihsin.jpg)
Li dikenal sebagai pendiri perusahaan teknologi Sea Limited nan menaungi Shopee, dan mempunyai kekayaan pribadi sekitar 8,6 miliar dolar AS (sekitar menurut daftar miliarder Forbes terbaru. Sea juga menjalankan upaya di sektor gim dan finansial digital.
Saat diwawancarai secara singkat setelah kongres, Li mengaku tetap mempelajari struktur finansial FAS. Ketika ditanya soal kemungkinan menggunakan biaya pribadinya untuk mendukung FAS, dia menjawab, "Saat ini saya belum tahu gimana arus kas keluar-masuk di FAS. Saya mau memahami itu terlebih dahulu".
Pria kelahiran China berumur 47 tahun nan sekarang menjadi penduduk negara Singapura itu bukan orang baru di bumi sepak bola lokal.
Pada 2016, melalui anak upaya Sea ialah Garena, Li terlibat dalam kerja sama senilai 4 juta dolar Singapura dengan klub Young Lions, termasuk biaya tunai 2 juta dolar Singapura dan biaya pengembangan sebesar 2 juta dolar Singapura.
Tiga tahun kemudian, dia masuk ke manajemen Home United sebelum mengambil alih klub dan memprivatisasinya menjadi Lion City Sailors pada 2020.
Li juga pernah menjadi personil majelis FAS dari 2017 hingga 2021.
Pembinaan Usia Muda Prioritas Utama
Di bawah kepemimpinannya, Sailors membangun pusat training senilai 10 juta dolar Singapura seluas 28.000 meter persegi di area Mattar Road pada 2022, sebagai bagian dari komitmen merevitalisasi sepak bola nasional.
Kendati belum mengungkap proyek spesifik, Li menyatakan niatnya untuk menjadikan pembinaan usia muda sebagai prioritas utama.
"Orang-orang Singapura sangat peduli pada sepak bola kita," ucapnya.
"Mereka mau memandang timnas dan para pemain muda kita sukses di semua level. Kita mau memandang lebih banyak anak-anak, setelah pulang sekolah, bukan hanya ke tempat les tapi juga turun ke lapangan dan menikmati bermain bola."
Ia pun berharap, dari anak-anak itu, suatu hari bakal lahir sosok seperti Ronaldo alias Messi jenis Singapura.
Sumber: The Straits Times