ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) buka bunyi mengenai ramainya rayuan di media sosial untuk menarik biaya dari bank-bank BUMN, sebagai corak kekhawatiran dari rencana pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyatakan bahwa pembentukan Danantara tidak mempengaruhi stabilitas dan keamanan simpanan masyarakat di BRI.
"Oleh lantaran itu, BRI memastikan bahwa operasional maupun upaya perbankan melangkah normal dan biaya pengguna kondusif serta terlindungi dengan baik," ujar Hendy dalam keterangannya nan diberikan kepada carpet-cleaning-kingston.co.uk, Kamis (20/2/2025).
Di samping itu, dia melanjutkan soal keamananan dana/simpanan tidak perlu dikhawatirkan nasabah. Karena BRI merupakan peserta penjaminan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), serta diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
Hendy juga mengecam viralnya rayuan tarik duit itu, dia meminta agar masyarakat lebih berhati-hati.
"Adapun info rayuan penarikan uang/tabungan nan beredar di sosial media merupakan info nan tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga BRI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu nan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Lebih lanjut, Hendy menyatakan BRI berkomitmen untuk terus memberikan jasa terbaik dan menjaga kepercayaan nasabah.
Belakangan ini, media sosial X tengah dihebohkan dengan rayuan untuk menarik duit dari bank-bank nan dikelola oleh BUMN. Seruan ini mencuat usai pemerintah mengumumkan bakal segera meluncurkan badan pengelola investasi, ialah Danantara.
Sejumlah warganet mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kehadiran Danantara, apalagi ada nan menyamakan kehadiran Danantara dengan skandal finansial besar seperti 1MDB di Malaysia. Mereka cemas biaya negara dan dividen BUMN nan dikelola oleh badan ini justru berisiko disalahgunakan.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jurus Perkuat Akselerasi Keuangan Kelompok Rentan & Perempuan
Next Article Video: 9M-2024, BRI Sukses Cetak Laba Rp 45,36 Triliun