Investor Ramai-ramai Tinggalkan As, Rupiah Cs Jadi Perkasa!

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk-Bank Indonesia (BI) memandang dolar Amerika Serikat (AS) tetap terus melemah seiring dengan pergerakan modal nan mulai menuju negara berkembang.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konvensi pers, Rabu (16/7/2025)

"Pelemahan dolar AS terhadap mata duit maju dan mata duit negara berkembang," jelasnya.

Ini terlihat pada mata duit rupiah nan menguat dalam beberapa waktu terakhir. Meski demikian, kewaspadaan atas ketidakpastian dunia tetap kudu ditingkatkan.

"Ke depan kewaspadaan dan respons koordinasi kebijakan nan lebih kuat diperlukan guna memitigasi akibat negatif pasar finansial dunia nan tetap tinggi," ujar Perry.

BI dan pemerintah bakal menjaga ketahanan eksternal dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Pelemahan dolar AS disebabkan oleh pergeseran aliran modal keluar dari AS menuju Eropa dan negara berkembang serta aset lainyang dianggap kondusif seperti emas.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Rupiah Kembali Keok, Dolar Sentuh Rp16.355