Jokowi Dikabarkan Bakal Ke Polda Metro Hari Ini Lapor Tudingan Ijazah

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Rabu, 30 Apr 2025 09:19 WIB

Presiden ke-7 RI Jokowi dikabarkan berencana melaporkan langsung soal tudingan piagam tiruan ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4) hari ini. Presiden ke-7 RI Jokowi dikabarkan berencana melaporkan langsung soal tudingan piagam tiruan ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4) hari ini. ANTARA/Aris Wasita

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan berencana melaporkan langsung soal tudingan piagam tiruan ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4) hari ini.

"Betul, rencananya seperti itu," kata salah satu kuasa norma Jokowi, Yakup Hasibuan saat dikonfirmasi.

Kendati demikian, Yakup belum menjelaskan lebih lanjut ihwal laporan tersebut. Termasuk, soal siapa saja pihak nan bakal dilaporkan.

Polemik soal keaslian piagam Presiden ke-7 RI Joko Widodo tetap belum menemukan titik akhir. Sidang perdana kasus ini pun telah dimulai pada Kamis (24/4) lampau di Pengadilan Negeri (PN) Solo.

Gugatan terdaftar dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt, dan mengenai mobil Esemka terdaftar dengan nomor perkara 96/Pdt.G/2025/PN Skt. Dalam perkara ini Jokowi duduk sebagai tergugat 1, KPU Kota Solo tergugat 2, SMAN 6 Solo tergugat 3, dan Universitas Gadjah Mada tergugat 4.

Di sisi lain, empat orang nan vokal menggugat keaslian piagam Jokowi juga dilaporkan polisi. Empat terlapor tersebut adalah mantan Menpora Roy Suryo, mahir digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan master Tifauzia Tyassuma.

Relawan Pemuda Patriot Nusantara melaporkan empat orang itu ke Polres Metro Jakarta Pusat buntut tudingan piagam tiruan Jokowi pada Rabu (24/4) dan teregister dengan nomor LP/B/978/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jakpus/Polda
Metro Jaya.

Dalam laporannya, keempat orang itu diduga telah melanggar Pasal 160 KUHP mengenai tindak pidana penghasutan di muka umum lewat tudingan piagam tiruan milik Jokowi.

(dis/gil)

[Gambas:Video CNN]