Kisah Perjalanan Klub-klub Musafir Arungi Bri Liga 1 2024/2025: Berkah Bagi Tim Promosi Seperti Psbs Dan Malut United, Pss Paling Merana

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta Persaingan kejuaraan BRI Liga 1 2024/2025 segera rampung dan hanya menyisakan empat pertandingan lagi. Persib Bandung di periode merengkuh gelar juaranya secara beruntun lantaran berlari sendirian di puncak klasemen dengan nilai 64.

Persib Bandung unggul 11 poin dari Dewa United, dan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mempertahankan gelar.

Di area degradasi tak kalah panasnya. Terdapat enam tim nan secara matematis saling kejar-kejaran poin untuk menghindari posisi tiga terbawah nan nantinya membawa turun ke kasta kedua.

Ada kejadian menarik untuk dibahas dari BRI Liga 1 musim ini adalah kiprah dari beberapa tim nan menyandang status musafir dalam mengarungi musim ini. Sebagian dari tim peserta Liga 1 kudu memainkan kandang di luar tempat asalnya lantaran stadion direnovasi, alias lantaran perihal lain.

Berikut ulasan menarik dari carpet-cleaning-kingston.co.uk, mengenai kisah perjalanan membahagiakan namun ada juga nan merana bagi tim-tim musafir di BRI Liga 1 musim ini.

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Arema FC

Kita awali dalam daftar ini dari Arema FC. Klub nan berbasis di Kota Malang, Jawa Timur. Mereka kudu menjadi tim musafir sejak awal musim ini alias 2024/2025.

Bahkan sejak musim lampau dia kudu mengungsi ke Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. Arema kudu menjadi tim musafir pascatragedi kerusuhan suporter di Kanjuruhan. Stadion Kanjuruhan kudu direnovasi dan baru rampung tahun ini.

Musim 2024/2025, tim Singo Edan memutuskan Stadion Soepriadi di Kota Blitar, Jawa Timur sebagai kandangnya. Meski dalam dua pertandingan kandang terakhirnya dimainkan di Stadion Dipta.

Selama berkandang di Blitar musim ini, Charles Lokolingoy dkk. membukukan enam kemenangan, tiga kali imbang, dan lima kali kalah. Arema total mengoleksi 42 poin dan berada di posisi ke-10 klasemen, serta memastikan memperkuat di BRI Liga 1 musim depan.

PSS Sleman

PSS Sleman lebih sering berkandang di Stadion Manahahan sepanjang musim ini. Hanya sekali mereka menggunakan Stadion Sultan Agung di Bantul untuk laga kandangnya, plus satu laga kandang terkini menjamu Dewa United di rumah sendiri Stadion Maguwoharjo nan juga berujung dengan kekalahan.

Selama menjadi tim musafir di luar Sleman musim ini untuk laga kandangnya, PSS mencatat empat kemenangan satu imbang, dan sembilan kali kekalahan. Sebuah hasil nan sangat tidak diharapkan sebagai tim tuan rumah.

PSS Sleman semakin dekat menjadi tim nan terdegradasi namalain turun dari BRI Liga 1. Sampai dengan pertandingan ke-30, mereka tetap berada di dasar klasemen dengan nilai 22, tertinggal tujuh nomor dari tim di posisi ke-15 alias posisi aman.

Dengan kejuaraan nan tetap tersisa empat pertandingan lagi, PSS dalam kondisi sangat susah dan sangat butuh keajaiban untuk lepas dari jeratan degradasi.

Semen Padang

Tim promosi Semen Padang juga menjadi tim musafir di awal musim ini. Tim Kabau Sirah berstatus tim promosi setelah tahun lampau finis di posisi ketiga Liga 2.

Awalnya Semen Padang menggunakan Stadion PTIK di dua laga pertama, namun menelan kekalahan dari Borneo FC tapi menang atas PSS Sleman. Lalu Semen Padang memindahkan kandangnya ke Stadion Utama Sumatera Barat untuk bermain dengan Barito Putera.

Lantas mereka juga menggunakan Stadion Pakansari untuk laga kandang menjamu Persis Solo. Laga menjamu PSM Makassar pada 21 November 2024 menandai kembalinya Semen Padang ke Stadion Haji Agus Salim.

Hingga memasuki pekan ke-30, Semen Padang mencatat dua kemenangan, empat kali imbang, dan empat kali kalah selama kembali di rumah sendiri, Stadion Haji Agus Salim. Hanya memetik satu kemenangan, satu kali imbang, dan sekali kalah selama berkandang di luar Padang.

Semen Padang untuk saat ini juga sedang berjuang melepaskan diri dari jeratan degradasi, dengan berada di posisi ke-16 dengan nilai 32.

PSM Makassar

Juara Liga 1 2022/2023, PSM Makassar kudu menjadi tim musafir di awal BRI Liga 1 musim ini. Stadion BJ Habibie di Parepare nan menjadi markasnya kudu direnovasi.

Membuat mereka menggunakan Stadion Batakan, Balikpapan sebagai kandangnya, berbagi markas dengan Borneo FC. Sembilan laga kandang PSM dimainkan di Batakan, dengan perincian hasil empat kemenangan, empat hasil imbang, dan sekali kalah.

PSM menandai kembalinya ke Stadion BJ Habibie di Parepare pada awal Maret lampau dengan hasil kekalahan melawan Persebaya. Kemudian PSM menang atas Semen Padang dan kembali kalah dari Bali United.

PSM sekarang nyaman di posisi kedelapan dengan nilai 44 dari 30 pertandingan.

Borneo FC

Borneo FC termasuk daftar tim musafir di musim ini, mengingat markas mereka di Stadion Segiri mengalami renovasi. Membuat tim Pesut Etam menggunakan Stadion Batakan di Balikpapan sebagai kandangnya.

Meski berkandang di luar Samarinda, Borneo FC mencatat tujuh kemenangan, dua imbang, dan dua kekalahan selama bermain di Stadion Batakan.

Tim Pesut Etam sudah kembali ke rumahnya di Stadion Segiri, Samarinda. Empat laga kandangnya juga sudah mereka mainkan dengan hasil sekali menang, dua kali imbang, dan sekali kalah.

Namun Borneo FC sudah dipastikan kondusif di posisi keenam klasemen BRI Liga 1 dengan nilai sementara 46.

PSBS Biak

Tim promosi PSBS Biak juga masuk daftar tim musafir dalam mengarungi persaingan di BRI Liga 1 musim ini. Mereka sering berkandang di Stadion I Wayan Dipta, Bali, mengingat jauhnya jarak untuk berkandang di Stadion Lukas Enembe, Papua.

Selama berkandang di Stadion Dipta, PSBS mencatat enam kemenangan dua kali seri dan empat kali kalah.

Mulai Maret kemarin, PSBS Biak kembali menggunakan Stadion Lukas Enembe, Papua, untuk empat laga kandang terakhir mereka di Liga 1 musim ini. Namun tim berjulukan Badai Pasifik sukses melewati ujian musim perdananya di Liga 1 dengan luar biasa.

Mereka memastikan diri memperkuat di Liga 1 musim depan, dengan posisi sekarang ada di ranking ke-7 dan mengumpulkan 44 angka.

Malut United

Tim promosi lainnya, Malut United juga menjadi tim musafir di BRI Liga 1, terutama pada awal musim. Mereka sempat menggunakan Stadion Madya Senayan Jakarta dan Stadion Sultan Agung, Bantul untuk laga kandangnya.

Malut United untuk pertama kalinya berkandang di Stadion Gelora Kie Raha Ternate mulai 21 November 2024 saat melawan Persis Solo.

Selama berkandang di luar Ternate, Malut United tercatat bermain sebanyak empat kali. Hasilnya, tim besutan Imran Nahumarury membukukan satu kemenangan, dua laga imbang, dan satu kekalahan.

Malut United menjelma sebagai tim kuda hitam dan penuh kejutan. Yakob Sayuri dkk. sekarang merangsek menembus posisi empat besar dengan nilai 50.