Kondisi Sos Lini Depan Timnas Indonesia Di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Patrick Kluivert Harus Bisa Maksimalkan Striker Yang Tersedia

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta Patrick Kluivert dituntut memaksimalkan stok striker nan dimiliki Timnas Indonesia untuk berkompetensi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di babak krusial tersebut, Timnas Indonesia bakal menghadapi tuan rumah, Arab Saudi, dan Irak pada 8 dan 11 Oktober mendatang.

Timnas Garuda Indonesia mengalami krisis penyerang setelah Ole Romeny mengalami cedera engkel parah. Insiden itu terjadi pada laga Oxford United kontra Arema FC di Piala Presiden 2025 silam.

Meskipun pemain Oxford United itu langsung menjalani operasi. Namun belum bisa dipastikan dia bakal tampil di putaran keempat.

Beberapa nama seperti Rafael Struick dan Jens Raven mulai dimunculkan sebagai pengganti pengganti Ole Romeny. Termasuk striker domestik, Dimas Drajad, Ramadhan Sananta, hingga Hokky Caraka.

"Kalau boleh menyebut, situasi lini depan Timnas Indonesia saat ini SOS namalain kritis. Patrick Kluivert dituntut kudu bisa memaksimalkan striker nan ada. Apakah itu pemain lokal alias naturalisasi," kata Singgih Pitono.

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Jens Raven?

Mantan striker Arema dan Timnas Indonesia itu mengawasi sebenarnya sosok Jens Raven bisa dimanfaatkan. Namun dia belum teruji di level tinggi.

"Rafael Struick bisa dicoba. Jens Raven juga bisa. Termasuk Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta. Tapi menurut saya Jens Raven belum waktunya. Patrick Kluivert tetap punya waktu untuk menempa mereka dengan support pembimbing di Dewa United dan Bali United," ujarnya.

Tetap Optimistis

Lepas dari situasi pelik nan menimpa Timnas Indonesia, Singgih Pitono tetap optimis Jay Idzes dkk. bisa bersaing dengan Arab Saudi dan Irak.

"Timnas Indonesia sudah pernah berjumpa Arab Saudi dan Irak. Mereka juga menghitung kekuatan kita. Saya sangat percaya Timnas Indonesia bisa meladeni mereka. Situasi fifty-fifty. Siapa paling siap bakal lolos ke Piala Dunia 2026," tuturnya.

Namun Singgih Pitono juga berambisi PSSI mendapat striker naturalisasi baru untuk mengatasi problem serius ini. "Kata Ketum PSSI Erick Thohir sedang mengurus dua penyerang diaspora. Ya, semoga bisa sigap terwujud dan pemain baru kelak jadi solusi krisis ini," pungkasnya.