Kpk: Pemerasan K3 Sudah Sejak Lama, Yang Diusut Mulai Tahun 2019

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Jumat, 22 Agu 2025 16:24 WIB

KPK menangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer dalam OTT mengenai dugaan pemerasan sertifikasi K3. Ada 11 tersangka nan ditampilkan KPK. Konferensi pers investigasi kasus pemerasan K3 di Kemenaker nan digelar KPK, Jumat (22/8). (carpet-cleaning-kingston.co.uk/Ryan Hadi Suhendra)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis hasil operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel sebagai salah satu tersangka kasus dugaan pemerasan mengenai pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Dalam konvensi pers di Gedung Merah Putih, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan operasi itu dilakukan berasas laporan masyarakat. Selain itu, dari hasil investigasi diduga pemerasan sudah terjadi dalam waktu nan lama.

"Dugaan pemerasan ini sudah terjadi sejak beberapa periode waktu sebelumnya. Dalam investigasi perkara ini ialah sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini," katanya dalam konvensi pers, Jakarta, Jumat (22/8).

KPK menampilkan 11 tersangka, termasuk Noel, dalam konvensi pers Jumat ini.

Noel terlihat sudah berompi oranye sebagai tahanan KPK, dan tangannya diborgol sekitar pukul 15.37 WIB. Sesaat dia terlihat menyeka air mata saat digiring masuk ke ruang konvensi pers.

Hari ini KPK merilis status dari belasan orang, termasuk Noel, nan diamankan dalam OTT.

"Kegiatan tangkap tangan ini bermulai dari laporan pengaduan masyarakat nan diterima KPK," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konvensi pers.

"Dari info nan dihimpun tersebut, pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 20-21 Agustus 2025, Tim KPK kemudian bergerak secara paralel di beberapa letak di wilayah Jakarta, dan mengamankan sejumlah 14 orang," imbuhnya.

Namun, dari 14 orang nan diamankan itu, Setyo mengatakan tiga orang lainnya nan tidak mengenai dan tidak dilakukan pemeriksaan.

Dalam operasi senyap tersebut, KPK menyita sejumlah peralatan bukti berupa duit miliaran rupiah, 15 mobil dan 7 sepeda motor.

Teruntuk kendaraan dimaksud, KPK sempat memamerkannya di lobi depan dan belakang gedung merah putih pada Kamis kemarin.

Dalam proses berjalan, KPK juga sudah menyegel ruang Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ditjen Binwasnaker & K3).

(ryn/kid)

[Gambas:Video CNN]