Kpk Ungkap Cara Noel Ebenezer Memeras Sultan K3 Kemenaker

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Minggu, 24 Agu 2025 07:34 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap tindakan pemerasan nan dilakukan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap tindakan pemerasan nan dilakukan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) terhadap sejumlah perusahaan nan mau mendapatkan sertifikasi K3 Kemenaker. carpet-cleaning-kingston.co.uk/Adhi Wicaksono

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap tindakan pemerasan nan dilakukan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) terhadap sejumlah perusahaan nan mau mendapatkan sertifikasi K3 Kemenaker, mulai dari minta motor hingga duit tunai untuk pembaharuan rumah.

Permintaan itu disampaikan melalui Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker 2022-2025 Irvian Bobby Mahendro (IBM) nan menjadi penyedia permintaan Noel selama menjabat.

"Saat minta motor, IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) ngomong ke IBM (Irvian Bobby Mahendro), saya tahu Anda main motor besar ya. Kalau untuk saya cocoknya motor apa," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto menirukan percakapan Noel ke Irvian saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (23/8).

Setyo mengatakan Irvian kemudian membelikan satu unit motor Ducati Scrambler berwarna biru dengan plat nomor B 4225 SUQ. Motor tersebut sekarang telah disita oleh interogator KPK.

"Kemudian IBM belikan dan kirim ke rumahnya, 1 Ducati off the road, mungkin dengan maksud menutupi pembeli," ujarnya.

Setyo menyebut motor Ducati pemberian Irvian tersebut ditemukan di rumah anak Noel. Motor tersebut menggunakan pelat nomor tiruan namalain bodong.

"Motor ada di rumah anaknya, Kamis di antar ke instansi (KPK)," imbuhnya.

Sebelumnya, Setyo juga menyebut Noel pernah meminta duit kepada Irvian untuk merenovasi rumah. Akhirnya, Irvian memberikan duit Rp3 miliar ke Noel.

Menurut Setyo, Noel pernah menjuluki Irvian sebagai "sultan". Istilah ini digunakan Noel untuk menggambarkan Irvian sebagai pejabat nan paling banyak mempunyai duit di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemnaker.

"IEG menyebut IBM sebagai 'sultan', maksudnya orang nan banyak duit di Ditjen Binwas K3," ujarnya.

KPK tengah mengusut dugaan korupsi berupa pemerasan kepada sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Noel dan Irvian sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Irvian diduga menerima duit sejumlah Rp69 miliar melalui perantara pada periode 2019-2024.

Selain Noel dan Irvian, terdapat 9 tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi di Kemnaker tersebut.

(ldy/mik)

[Gambas:Video CNN]