ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta - PSSI sudah mengumumkan 27 pemain pilihan pembimbing Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Skuad Garuda nan dipersiapkan guna mengarungi lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia itu tetap dihiasi wajah-wajah lama.
Sebut saja misalnya Maarten Paes, Nadeo Argawinata, Kevin Diks, Mees Hilgers, Jay Idzes, Thom Haye, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan Hokky Caraka. Mereka tetap mendapat kesempatan untuk kembali beraksi.
Selain itu, beberapa nama anyar seperti Septian Satria Bagaskara serta striker nan aksinya nan sudah sangat dinantikan, Ole Romeny, juga masuk daftar.
Patrick Kluivert dan armadanya bakal kembali memulai pertandingan pada 20 Maret 2025, dengan Australia menjadi musuh nan kudu dihadapi Timnas Indonesia di Sydney Football Stadium.
Timnas Indonesia sedikit berada di atas angin. Soalnya, selain ditukangi pembimbing baru, sederet asisten pelatih, penasihat teknis, dan amunisi tambahan Skuad Garuda bermodalkan hasil seri tanpa gol pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta tahun lalu.
PSSI menargetkan hasil positif dari kandang Socceroos lantaran lima hari berselang Jay Idzesa and kolega bakal menjamu Bahrain.
Jika bisa memetik kemenangan, maka kans Timnas Indonesia untuk lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 terbuka lebar.
Berita Video, komentar Jay Idzes soal pembelajarannya di Italia
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Lawan nan Mudah
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4941965/original/042677200_1726038292-20240910BL_Ridho_3.JPG)
Australia jelas bukan tim nan mudah ditaklukkan, terlebih anak asuh Anthony Popović bermain di depan ribuan pendukung setianya.
Skuad Garuda juga kudu ekstra waspada lantaran sejak ditukangi Anthony Popovic, nan masuk menggantikan Graham Arnold sukses meraih enam poin hasil dari satu kemenangan dan tiga kali seri.
Mengalahkan Australia, pastinya bakal sangat berjuntai besar kepada pemain-pemain nan bakal mengisi pos di sektor lini tengah.
Bicara di lini tengah, Patrick Kluivert punya banyak opsi. Eks tukang gedor Timnas Belanda, Ajax, dan Barcelona itu bisa memilih nama-nama ini, ialah Thom Haye, Ricky Kambuaya, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, serta Nathan Tjoe-A-On.
Thom Haye dan Marselino Ferdinan Jadi Opsi
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4941440/original/079650700_1725980163-20240910BL_Indonesia_vs_Australia-31__1_.JPG)
Jika Patrick Kluivert memakai skema 4-3-3, seperti nan pernah dia lontarkan, maka pilihan tepat guna mengemban misi suci di sentral adalah duo Thom Haye - Marselino Ferdinan.
Thom Haye tipikal playmaker pekerja keras, gesit, dan punya akuras umpan nan mengangumkan. Shootingannya dari luar kotak penalti juga berpotensi berbuah gol.
Beda tipis dengan Thom Haye, Marselino Ferdinan juga punya determinasi, keberanian berduel, dan penempatan nan tepat guna memaksimalkan peluang.
Performa keduanya banjir pujian kala Indonesia mengalahkan Arab Saudi dua gol tanpa balas di Stadio Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada November lalu. Dua gol kemenangan Indonesia di matchday 6 diborong oleh Marselino Ferdinan.
Menopang Lini Serang
Kreativitas dan agresivitas keduanya kala kontra Australia kelak sekaligus menjadi penopang bagi trisula terdepan: Ragnar Oratmangoen - Ole Romeny - Eliano Reijnders.
Seperti disinggung di atas, selain duet Thom Haye - Marselino Ferdinan, Patrick Kluivert juga bisa menurunkan gelandang nan tak kalah cemerlang saat pengalaman macam Ricky Kambuaya, Ivar Jenner, dan Nathan Tjoe-A-On.
Semua berpulang kepada Patrick Kluivert, lantaran dia nan punya kuasa. Satu nan pasti, ahli strategi berumur 44 tahun itu tentunya bakal lebih memilih gelandang nan tidak hanya langganan di Timnas Indonesia, tapi juga punya banyak menit bermain di klubnya masing-masing.
Kita tunggu saja.