ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Biak - PSBS Biak sudah memulai persiapannya untuk menghadapi BRI Super League 2025/2026. Tim berjulukan Badai Pasifik itu sedang menggelar pemusatan latihan di Sleman.
Musim depan, jawara Liga 2 2023/2024 itu beranjak homebase ke Sleman. PSBS bakal menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai markas sementara. Mereka bakal berbagi kandang dengan PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta.
"Selasa, 8 Juli 2025 pagi pukul 09.00 WIB, Ketua Harian PSBS Biak Bapak Jimmy C. R. Kapissa berbareng CEO Hotel Griya Persada dan tim PSBS menanam pohon Matoa di area Hotel Griya Persada. Penanaman ini menjadi simbol keberadaan dan eksistensi PSBS di kabupaten Sleman," tulis PSBS di akun IG resmi klub.
Namun, latihan perdana Tim Badai Pasifik tidak didampingi pembimbing kepala Marcos Guillermo Samso. Lantas, ke mana sosok ahli strategi asal Argentina tersebut?
"Saya, pelatih, dan berapa pemain asing tetap punya perjanjian di PSBS. Tapi sama saya tidak ada umumkan untuk pergi kesana (Sleman)," ungkap asisten pembimbing PSBS, Robertino Pugliara kepada carpet-cleaning-kingston.co.uk, Rabu (9/7/2025).
"Kami ada di Bali. Di sini ada saya, coach Samso dan Ariel (Nahuelpan). Kami tidak mau pikir jika mereka (manajemen) menggantung kita, kami tetap tunggu berita dari manajemen," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Abu-abu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4910111/original/013448200_1722873244-PSBS_Biak_-_Ilustrasi_Logo_PSBS_Biak_2024_copy.jpg)
Bisa dibilang, nasib jejeran kepelatihan musim lampau tetap abu-abu. Mereka sekarang harap-harap resah menanti berita dari manajemen PSBS. Dihubungi terpisah, Marcos Guillermo Samso membenarkan berita tersebut.
"Itu benar. Saya menunggu untuk mengetahui apa nan bakal dilakukan oleh manajemen nan baru terhadap saya dan staf saya. Saya pikir pada tanggal ini kami telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk turnamen 2024/2025 nan luar biasa, tetapi rupanya tidak demikian," ujarnya.
"Saya sudah mencoba menghubungi mereka, tetapi kami tidak punya pilihan selain menunggu. Dengan performa tim dan para pemain nan luar biasa, berada dalam situasi ini cukup membikin kami tidak nyaman, terutama bagi family kami dan masa depan para pemain serta family staf," keluh Marcos Samso.
Terikat Kontrak hingga 2026
Marcos Samso ditunjuk menangani PSBS untuk menggantikan Emral Abus pada 7 Februari 2025. Sebelumnya arsitek berumur 52 tahun itu menjabat asisten pelatih.
Mantan asisten pembimbing Timnas Libya itu tercatat 13 kali memimpin Tim Badai Pasifik. Hasilnya adalah lima kemenangan, lima seri, dan tiga kalah. Samso membawa PSBS finis di urutan kesembilan klasemen akhir Liga 1 2024/2025 dengan 48 poin.
"Saya mengerti ada penundaan pembayaran gaji. Para pemain dan staf menelepon saya. Saya tetap punya perjanjian satu tahun lagi di PSBS Biak," beber Marcos Samso.
"Saya di Bali, para pemain asing sedang menunggu tiket mereka dikirim ke Indonesia dari negaranya. Saya berambisi olahraga dan masalah finansial semuanya segera terselesaikan," harapnya.
Dilanda Masalah Internal
PSBS sempat diterpa rumor tak sedap usai pembubaran tim musim lampau pada 31 Mei. Tim Badai Pasifik tampak vakum dari aktivitas hingga awal Juli ini.
Masa depan klub jadi tanda tanya setelah terjadi keretakan hubungan di internal manajemen. PSBS juga belum lama ini ditinggalkan Owen Rahadian nan menjadi bos Badai Pasifik dalam beberapa musim terakhir.