Polisi Tangkap Pria Yang Diduga Pembunuh Putri Apriyani

Sedang Trending 17 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Tim campuran kepolisian sukses menangkap AMS (23 tahun), laki-laki nan diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Putri Apriyani (21 tahun).

Detik-detik penangkapannya pun viral di media sosial. Dalam video nan beredar terlihat sejumlah polisi berpakaian preman mengejar sorang laki-laki nan diduga AMS.

Aksi kejar-kejaran hanya berselang beberapa detik, dan AMS pun sukses ditangkap oleh beberapa polisi bersenjata.

Saat dikonfirmasi, Plh Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Irfan Nurmansyah membenarkan info tersebut.

"Ya sudah diamankan (terduga pembunuhan Putri), di NTT," ungkap Irfan, Sabtu (23/8).

Irfan mengatakan, saat ini tim kepolisian tengah dalam perjalanan membawa pelaku ke Polres Indramayu. Selanjutan setelah pemeriksaan di Polres Indramayu, polisi berencana memboyong pelaku ke Bidang Propam Polda Jabar, guna penyelidikan lebih lanjut.

"Masih dalam perjalanan ke Polres Indramayu," katanya.

Seperti diketahui, Putri Apriyani (21) ditemukan tewas di sebuah bilik kos nan ada di wilayah Singajaya, Kecamatan dan Kabupaten Indramayu, nan disertai kebakaran, Sabtu (9/8). Wanita tersebut, diduga tewas dibunuh.

Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengatakan bahwa Polres Indramayu Polda Jabar saat ini tengah melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Fakta nan didapat, korban ditemukan tewas dengan kondisi bilik kosnya nyaris terbakar.

"Pertama, kami melakukan olah TKP dan mengerahkan Tim Inafis. Untuk mengetahui penyebab kebakaran, kami juga mendatangkan tim Laboratorium Forensik. Sementara, terhadap korban telah dilakukan otopsi," ungkap Kapolres, berasas rilis nan diterima wartawan.

Saat ini, polisi juga tetap mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa saksi-saksi guna memastikan penyebab pasti kebakaran dan kematian korban.

"Hasil otopsi tetap menunggu dari pihak medis. Kami kudu membuktikan terlebih dulu apakah kebakaran tersebut terjadi lantaran unsur kesengajaan alias tidak," jelasnya.

Polres Indramayu berkomitmen bakal menyampaikan hasil perkembangan perkara ini kepada family korban maupun masyarakat.

"Penyelidikan ini sudah mengarah pada upaya memastikan apakah ada unsur tindak pidana alias tidak. Semua kemungkinan kami dalami berasas bukti ilmiah, saksi, dan hasil laboratorium," ujarnya.

(csr/jal)