Prabowo Akan Bentuk Dewan Buruh Untuk Cari Cara Hapus Outsourcing

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional nan baru bakal dibuat untuk mencari langkah menghapus sistem outsourcing.

Prabowo menegaskan niatnya untuk menghapus outsourcing di Indonesia. Nantinya, majelis nan diisi para ketua serikat pekerja tanah air diperintahkan untuk mencari langkah merealisasikan mimpi Prabowo itu.

"Saya bakal meminta Dewan Kesejahteraan Nasional mempelajari gimana caranya kita jika bisa, tidak segera, tapi secepat-cepatnya kita mau menghapus outsourcing," tegas Prabowo dalam Pidato Hari Buruh di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5).

"Tapi saudara-saudara, kita juga kudu realistis. Kita juga kudu menjaga kepentingan para investor. Kalau mereka tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja," sambungnya.

Ia kemudian menyetujui usul para pemimpin serikat pekerja untuk segera mempertemukan pekerja dengan pemodal di Istana Bogor. Prabowo menyebut dirinya bakal menggelar pertemuan antara 150 ketua pekerja dengan 150 pemimpin perusahaan.

Momen duduk berbareng itu nantinya juga bakal dimanfaatkan Presiden Prabowo untuk 'menceramahi' para pengusaha.

"Saya bakal mengatakan kepada para pengusaha 'Saudara-saudara tidak boleh mau kaya sekaya-kayanya sendiri, tanpa membujuk pekerja-pekerja hidup dengan baik'," tegasnya.

"Negara juga tidak tinggal diam. Kami berjuang memberi pelayanan kesehatan untuk seluruh rakyat, pendidikan, kita juga memberi subsidi listrik, support tunai langsung kepada mereka penghasilan rendah," beber sang Kepala Negara.

Prabowo mengungkapkan Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinannya sudah menggelontorkan lebih dari Rp500 triliun bagi rakyat miskin. Uang sebanyak itu diklaim bakal terus dikucurkan demi melepaskan rakyat Indonesia dari penderitaan.

"Tapi sekarang masalahnya kita kudu jaga, mereka nan memerlukan, mereka nan terima. Jangan mereka nan tidak perlu, tapi terima juga support dan subsidi, ini gak benar! Karena kita tetap dapat laporan ada nan tidak berhak," tandasnya.

Hanya 3 serikat pekerja nan berkumpul dan berdiri berbareng Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan May Day. Mereka adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Sedangkan serikat pekerja dan aliansi masyarakat sipil lainnya berkumpul di depan Gedung DPR RI untuk melakukan tindakan demonstrasi.

(skt/wiw)

[Gambas:Video CNN]