ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Surabaya - Penyerang asing Persebaya Surabaya, Dejan Tumbas, belum genap tiga bulan berada di Surabaya. Namun, dia mulai mencoba menyatu dengan aktivitas sosial di Kota Pahlawan.
Dejan Tumbas menjadi bintang tamu dalam sebuah aktivitas berjudul “Ramadan Ceria”. Acara itu digagas oleh Surabaya Jersey Community (SJC) nan digelar di sebuah restoran di area selatan Surabaya, Minggu (23/3/2025) sore.
Koordinator SJC, Yudha Mustopo, menuturkan bahwa pihaknya rutin menggelar aktivitas saat bulan Ramadan. Sesuai agenda, Ramadan Ceria merupakan aktivitas berbagi dengan anak-anak yatim piatu dari panti asuhan.
Mulanya, Ramadan Ceria digelar dengan mengundang dua pemain lokal Persebaya Surabaya, ialah Catur Pamungkas dan Toni Firmansyah. Namun, keduanya berhalangan datang sehingga membikin Yudha mencoba mencari pemain Persebaya lain.
“Saya dapat info jika Dejan Tumbas itu orangnya ramah dan supel. Saya coba mengundang dia, rupanya dia menyambut hangat. Makanya, Tumbas nan ikut meramaikan aktivitas ini,” kata Yudha kepada carpet-cleaning-kingston.co.uk.
Kehadiran Dejan Tumbas di aktivitas ini menjadi kejutan bagi anak-anak. Mereka tidak menyangka pemain Persebaya nan datang adalah legiun impor. Suasana hangat pun menghiasi aktivitas ini.
Dimulai dari games, kemudian anak-anak berkesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan Tumbas. Penyerang asal Serbia itu juga antusias bisa menjalani momen berbareng dalam aktivitas sosial ini.
Berita video Jan Olde Riekerink mengaku bangga atas hasil nan diraih saat menjamu Persebaya. Dewa United menang 2-0. Namun, dia tetap waspadai bahayanya tim papan bawah nan sedan berjuang keluar dari area degradasi.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merasa Senang
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5176603/original/072143400_1743123421-Dejan_Tumbas_Ramadan_Ceria_2.jpg)
Dejan Tumbas sendiri bukan seorang muslim, tetapi dia cukup menikmati momen berbagi di bulan Ramadan. Apalagi, ini bukan kali pertama buatnya berkarier di negara dengan kebanyakan masyarakat muslim.
Sebelumnya, dia pernah berkarier di Tajikistan dengan memihak Khujand. Namun, pengalamannya di Surabaya tentu terasa berbeda dengan kesempatan ini.
“Ya, semuanya sangat indah. Saya sangat senang berada di sini dan terima kasih atas undangan dan segalanya,” kata Dejan Tumbas.
“Percayalah, saya pikir kepercayaan adalah nan terpenting dalam hidup, bukan hanya dalam sepak bola, ini nan terpenting dalam hidup. Tetaplah antusias dan percayalah, itu saja, ini nan terpenting,” imbuh pemain berumur 25 tahun itu.
Acara ini sendiri bukanlah buka bersama. SJC sudah merancangnya aktivitas digelar sore hari dan selesai sebelum memasuki maghrib. Namun, anak-anak tetap bisa berbuka dan menikmati hidangan di tempat.
SJC juga secara rutin menggelar aktivitas sosial di Surabaya. Komunitas ini dikenal berulang kali melakukan lelang jersey untuk amal. nan sempat menghebohkan adalah lelang jersey Timnas Indonesia milik Marselino Ferdinan.