ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanan pada bank sentral, Federal Reserve (Fed/The Fed), pada hari Rabu waktu setempat. Kali ini pernyataan keras dia serukan ke Gubernur Fed, Lisa Cook, agar mundur.
Sebenarnya dia berulang kali mengkritik Ketua The Fed Jerome Powell lantaran tidak menurunkan suku bunga. Namun penyitaan ke Cook dilontarkan usai kasus dua hipotek nan dia miliki.
"Cook kudu mengundurkan diri, sekarang juga!!!" tulis Trump di platform Truth Social miliknya, seraya membagikan laporan buletin Bloomberg tentang gimana Direktur Badan Keuangan Perumahan Federal (FHFA) AS juga menyerukan pengawasan nan lebih ketat terhadap Cook atas dua hipotek miliknya, Kamis (21/8/2025)
Perlu diketahui, Direktur FHFA Bill Pulte sendiri adalah sekutu setia Trump. Ia dilaporkan telah menulis surat kepada Jaksa Agung AS nan menyerukan penyelidikan terhadap Cook sembari mengisyaratkan bahwa dia mungkin telah melakukan tindak pidana.
Cook mengatakan dia mengetahui perihal itu melalui sebuah unggahan di media sosial. Cook menegaskan pengajuan hipotek tersebut dilakukan sebelum saya berasosiasi dengan Fed.
"Saya tidak mau diintimidasi untuk mundur dari kedudukan saya hanya lantaran beberapa pertanyaan nan diajukan dalam sebuah twit," ujarnya dalam sebuah pernyataan kepada laman AFP.
Namun, dia mengatakan bakal menanggapi pertanyaan tentang riwayat keuangannya dengan serius. Ia berjanji bakal mengumpulkan info nan jeli untuk menjawab pertanyaan nan sah dan memberikan fakta."
Sebenarnya, pemerintahan Trump telah menyelidiki tuduhan penipuan hipotek terhadap sejumlah tokoh Demokrat terkemuka nan dianggap sebagai musuh politik presiden. Cook sendiri merupakan wanita kulit hitam pertama nan berada di jejeran Gubernur Fed Chicago, dipilih langsung saat Presiden AS asal Demokrat, Joe Biden, berkuasa,
Belum jelas apakah penyelidikan semacam itu bakal dilakukan terhadap Cook. Di AS, kewenangan presiden untuk memberhentikan pejabat dari bank sentral juga terbatas.
Sebuah perintah Mahkamah Agung AS baru-baru ini menyatakan bahwa pejabat Fed tidak dapat diberhentikan dari jabatannya lantaran perbedaan pendapat mengenai kebijakan. Ini berfaedah mereka kudu diberhentikan lantaran "alasan", nan dapat diartikan sebagai pelanggaran.
'Turunkan Suku Bunga'
Serangan Trump terhadap Cook muncul setelah kritiknya nan berulang terhadap Powell ketika bank sentral mempertahankan suku kembang referensi pinjaman tahun ini. Cook diketahui duduk di komite penetapan suku kembang The Fed
Selasa malam, Trump kembali menyerukan pemotongan suku kembang besar-besaran dengan mengatakan "tidak ada inflasi", menyatakan bahwa kebijakan The Fed merugikan industri perumahan lantaran tingginya suku kembang KPR. Ia menyebut Powell "bencana" dalam sebuah unggahan di media sosial.
Meskipun indeks nilai konsumen (IHK) AS, pengukur inflasi utama, stabil di nomor 2,7% pada bulan Juli, nomor tersebut tetap lebih tinggi daripada beberapa bulan sebelumnya. Para pejabat The Fed telah berupaya memastikan inflasi tetap terkendal, terlepas dari akibat tarif besar-besaran Trump, sembari menyeimbangkan akibat terhadap pasar tenaga kerja sembari mempertimbangkan waktu nan tepat untuk pemangkasan suku kembang lebih lanjut.
Awal tahun ini, Trump menyatakan bahwa apa nan disebutnya pembaharuan instansi pusat Fed nan terlalu mahal dapat menjadi argumen untuk menggulingkan Powell, sebelum akhirnya menarik kembali ancamannya. Masa kedudukan Powell sebagai ketua Fed berhujung pada Mei 2026.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
The Fed Warning Tarif Baru Donald Trump, Katakan Ini