Wamenko Polkam Minta Polisi Bisa Ungkap Kasus Tewasnya Diplomat Kemlu

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Sabtu, 26 Jul 2025 06:20 WIB

Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus menyebut terbuka bakal kritik dan saran dari masyarakat terhadap keahlian Polri dalam kasus kematian diplomat Kemlu. Wamenko Polkam Lodewijk Frederick Paulus. (carpet-cleaning-kingston.co.uk/Adhi Wicaksono)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus meminta Polri segera mengungkap kasus kematian diplomat Kemlu RI (Kementerian Luar Negeri Indonesia) Arya Daru Pangayunan namalain ADP (39) di Jakarta Pusat.

"Kita harapkan ini segera bisa terjawab," kata Lodewijk saat ditemui di instansi Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, seperti dilansir Antara, Jumat (25/7).

Lodewijk menilai, Polri dalam perihal ini Polda Metro Jaya telah bekerja dengan baik dan sesuai dengan prosedur dalam menangani kasus kematian ADP tersebut.

Meski telah bekerja maksimal, Lodewijk juga terbuka bakal kritik dan saran dari masyarakat terhadap keahlian Polri dalam kasus kematian diplomat ini.

"Kita tentunya menghormati langkah-langkah nan diambil oleh Polri dan juga koreksi-koreksi nan diambil, salah satunya dari Kompolnas," terang Lodewijk.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa penyelidik telah memeriksa rekaman CCTV di 20 titik nan mencakup lingkungan indekos mendiang dan beberapa tempat nan pernah dikunjunginya, termasuk kantor.

"Rekaman tersebut merupakan rekaman selama tujuh hari terakhir. Pemeriksaan peralatan bukti digital ini tetap berjalan oleh tim digital forensik dan kajian dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya," ujar dia pada Kamis.

Ade Ary menyatakan pihaknya juga telah memeriksa 15 orang saksi nan terdiri dari perseorangan di sekitar tempat indekos, tempat kerja, family Arya Daru, dan dari pihak-pihak nan terakhir berkomunikasi dengannya.

Diplomat muda ADP ditemukan meninggal oleh penjaga indekos pada 8 Juli lampau di bilik indekosnya di Jakarta dengan kondisi kepala terlilit lakban.

Jenazahnya telah diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diketahui penyebab kematiannya. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berambisi penyebab kematian Arya Daru dapat segera terungkap.

Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam mengatakan sejumlah peralatan bukti telah dikantongi oleh pihak Polda Metro Jaya, termasuk rekam jejak digital, tinggal menunggu hasil autopsi.

Dia juga menyebut belum ditemukan adanya hambatan mengenai pengungkapan kasus ini. "Semoga hanya tinggal autopsi saja dan segera bisa diumumkan lantaran ini penting. Terangnya peristiwa, membikin banyak perihal bisa maksimal," ucap Anam.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]