ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Kamis, 21 Agu 2025 07:07 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) angkat bicara soal balita Sukabumi inisial R nan meninggal bumi dan di dalam tubuhnya ditemukan banyak cacing.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Raden Vini Adiani Dewi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas keahlian Dinkes Jabar nan belum maksimal.
"Kami minta maaf kepada masyarakat belum maksimal. Kasus ini jadi pembelajaran terutama bagi tenaga kesehatan kita nan kudu kerjasama dengan semua orang," kata Vini, saat dihubungi via sambungan telepon, Rabu (20/8).
Vini belum dapat menyimpulkan secara pasti penyebab R meninggal dunia. Saat ini pihaknya tetap berkoordinasi dengan RSUD Syamsudin untuk mengetahui pasti penyebab meninggalnya R.
Vini menuturkan penyakit cacingan tidak mematikan. Namun penanganannya kudu sigap dan tidak boleh berlarut-larut.
"Setiap enam bulan sekali kudu minum obat cacing. Dan lebih giat untuk mencuci tangan," terang dia.
Vini menyebut, penyakit cacingan ini pun tidak melulu menyasar kepada anak kecil. Bila tidak menerapkan pola hidup bersih dan terindikasi mengalami cacingan, orang dewasa juga bisa jadi korban.
"Bisa di lihat dari fasesnya, jika ada cacing kudu segera minum obat cacing dan giat untuk cuci tangan," katanya.
Kedepannya lanjut Vini, pihaknya bakal memperbaiki kerjasama dari tingkat rumah sakit sampai dengan puskesmas dan pelayanan di posyandu, untuk lebih perduli terhadap kesehatan masyarakat.
"Sesuai pengarahan pak gubernur memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, kepada masyarakat," katanya.
(csr/dal)
[Gambas:Video CNN]