ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Komedian ternama Tanah Air, Nina Carolian namalain 'Mpok Alpa' meninggal bumi pada Jumat (15/8/2025). Kabar duka tersebut disiarkan oleh Raffi Ahmad dan Irfan Hakim dalam program FYP di Trans7.
Nama Mpok Alpa makin dikenal setelah videonya viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan Mpok Alpa minta diajak ke Alfamart oleh sang suami. Sejak saat itu, sosok Mpok Alpa sering menghiasi layar televisi.
Kabar kepergian Mpok Alpa terasa mengejutkan, karena tak banyak orang tahu soal penyakit nan dideritanya.
"Jadi memang dia ini sakit kanker ya sudah beberapa bulan ini mengeluh sakit lantaran penyakit nan diidapnya," ungkap Raffi. Sementara menurut Irfan Hakim, komedian nan dikenal dengan style cerewetnya tersebut memang berupaya menutupi sakitnya dari orang lain. "Dia selalu bilang enggak mau menyusahkan orang. Dan kita sebagai sahabat sangat menghargai permintaan privasi nan dia bilang," kata Irfan Hakim.
Mpok Alpa meninggalkan seorang suami dan sepasang anak kembar nan tetap belum genap berumur setahun. Anak Mpok Alpa lahir pada bulan Oktober 2024.
Meninggalnya Mpok Alpa secara tiba-tiba pada usia muda dan tetap produktif bisa menjadi sirine bagi banyak orang bahwa produk perlindungan perlu untuk dimiliki untuk memberikan perlindungan bagi orang nan ditinggalkan andaikan terjadi perihal nan tidak diinginkan.
Berikut adalah beberapa perihal nan perlu dipersiapkan saat tetap dalam usia produktif dan memanfaatkan kesempatan nan ada untuk mempersiapkan hal-hal berikut.
Miliki biaya darurat & BPJS
Keamanan finansial tentu sangat penting, terutama bagi mereka nan mempunyai penghasilan tidak tetap seperti freelancer, pengusaha, seniman, dan lain sebagainya. Karena perihal ini bakal menjadi pondasi finansial Anda.
Dana darurat bakal berfaedah untuk berhati-hati dan mewaspadai hal-hal nan sifatnya mendesak, serta mengantisipasi akibat hilangnya penghasilan akibat akibat upaya alias pekerjaan Anda.
BPJS Kesehatan tentu bisa membantu Anda untuk berobat rawat jalan maupun rawat inap. Dengan iuran nan murah, Anda sudah bisa mempunyai perlindungan finansial nan baik saat musibah sakit menyerang.
Punya asuransi kesehatan sejak muda
Apakah tetap butuh asuransi kesehatan rawat inap meski punya BPJS? Sebelum menjawab pertanyaan ini, ketahuilah bahwa asuransi swasta bakal memberikan kenyamanan dan elastisitas nan lebih untuk menjalani rawat inap di rumah sakit.
Memiliki BPJS dan asuransi swasta tentu bakal memperkuat pondasi finansial Anda.
Namun mengingat premi asuransi cukup mahal untuk beberapa kalangan dan sangat dipengaruhi oleh usia, tidaklah salah untuk membeli asuransi kesehatan rawat inap dulu nan sesuai bujet di masa muda.
Akan lebih mudah bagi Anda untuk diterima sebagai pengguna asuransi kesehatan di saat Anda tetap sehat, dan berada di usia produktif.
Asuransi penyakit kritis untuk berjaga-jaga
Ketika terserang salah satu penyakit kritis, kita bakal dituntut untuk konsentrasi pada pengobatan dan pemulihan. Tidak mungkin bagi kita untuk kembali bekerja dalam waktu singkat demi mencari nafkah.
Disitulah kegunaan dari asuransi penyakit kritis. Ketika Anda terdiagnosa penyakit ini, maka Anda bisa berakhir untuk bekerja, lantaran perusahaan asuransi bakal mencairkan duit santunan nan bisa Anda gunakan untuk membiayai hidup.
Ketika Anda membeli asuransi kesehatan, Anda sejatinya bisa memasukkan asuransi penyakit kritis sebagai pelengkapnya.
Asuransi jiwa, biaya pensiun dan biaya pendidikan anak
Bila Anda mempunyai tanggungan, baik itu pasangan maupun anak, maka jangan hanya berfokus untuk mengumpulkan biaya pensiun. Pertimbangkan pula mempunyai asuransi jiwa.
Dana pensiun memang krusial untuk dikumpulkan sedini mungkin, namun upaya untuk mengumpulkan biaya pensiun bisa saja kandas andaikan kita dipanggil nan Maha Kuasa di masa produktif.
Ketika perihal itu terjadi, maka orang-orang nan berjuntai hidup pada kita bisa saja menghadapi kesulitan dalam finansial.
Dengan mempunyai asuransi jiwa, bakal keluar duit pertanggungan nan bisa dimanfaatkan oleh family dan mahir waris nan ditunjuk untuk membiayai hidup.
Hasil investasi tidak bakal ada nan berkarakter pasti, tetapi kematian berkarakter kebalikannya. Upaya Anda untuk mengumpulkan biaya pendidikan anak bisa saja kandas jika Anda mengalami musibah abnormal tetap total alias meninggal dunia.
Ketika perihal itu terjadi maka besar kemungkinan family bakal kehilangan penghasilan dan susah mengumpulkan duit untuk membiayai sekolah anak.
Dengan mempunyai asuransi jiwa, dipastikan bakal ada duit pertanggungan nan cair jika Anda mengalami musibah seperti nan disebutkan di atas.
Belilah asuransi jiwa dengan jumlah duit pertanggungan 150 hingga 200 persen dari perkiraan biaya kuliah anak di masa depan agar angan menyekolahkan anak tidak kandas begitu saja saat terjadi musibah.
Literasi finansial nan baik bagi keluarga
Bukan hanya diri kita nan kudu memahami keuangan, personil family nan menjadi orang terdekat kita pun perlu memahami perihal ini.
Dengan literasi finansial nan baik, maka pemahaman seputar pondasi dan tujuan finansial family menjadi semakin baik. Segala perihal nan berangkaian dengan masalah finansial family tentu bisa diminimalisir.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Nasabah Jadi Tanggung 10% Biaya Klaim Berobat Pakai Asuransi