ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Adian Napitupulu menceritakan momen saat koleganya sesama Wasekjen, Yosep Adhi Darmo bertanya sosok sekjen hingga jelang prosesi pelantikan susulan struktur DPP PDIP, Kamis (14/8).
Menurut Adian, dalam pelantikan nan digelar tertutup di instansi DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Mega belum mengungkap sosok sekjen baru partainya. Hingga usai kongres 2 Agustus lalu, posisi Sekjen tetap dirangkap Megawati nan menjabat ketua umum.
Adian mengaku tak tahu banyak argumen Megawati kembali menunjuk Hasto. Namun, dia meyakini satu argumen bahwa Megawati sangat percaya terhadap Hasto, meski belum lama ini dia baru tersandung kasus norma di KPK.
"Ada pertimbangan lain, ada pasti banyak, tapi kepercayaan itulah nan membikin ketua umum di luar sepengetahuan kita langsung menetapkan nama Pak Hasto," kata Adian dalam bertemu pers usai pelantikan.
"Dan itu pun setelah ditanyakan oleh Pak Adhi, 'Bu, sekjen bagaimana?" 'Pak Hasto, Pak Hasto maju ke depan', dan kita kaget ya 3-4 detik, lampau semua tepuk tangan berdiri," imbuhnya.
Bukan hanya dirinya, Adian meyakini semua jejeran DPP lain nan datang di prosesi pelantikan turut kaget. Menurut dia, hingga diumumkan Mega, tak ada nan tahu sosok sekjen baru usai kongres.
"Kalau tanya kaget? Kaget, lantaran saya juga tidak tahu. Teman-teman nan di atas menurut saya juga tidak tahu," kata Adian.
Menurut Adian, penunjukan Hasto sekaligus menegaskan bahwa kasus norma nan sempat menjerat sekjen tiga periode itu tak bermasalah.
Hasto sebelumnya divonis 3,5 tahun dalam kasus dugaan suap nan menyeret Harun Masiku, namun dia dinyatakan bebas setelah mendapat amnesti.
"Udah ditetapkan sama Ibu (Megawati), berfaedah enggak masalah," katanya.
(thr/wiw)
[Gambas:Video CNN]