Istri Ungkap Instagram-whatsapp Diplomat Kemlu Arya Daru Sempat Aktif

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Sejumlah platform media sosial milik mendiang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan alias ADP disebut sempat aktif belum lama ini.

Arya Daru ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan wajah terlilit isolasi alias lakban warna kuning dalam sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) lalu.

Penasehat Hukum family Daru, Nicholay Aprilindo mengatakan istri almarhum, Meta Ayu Puspitranti menyebut dirinya mendapati akun IG milik Daru aktif beberapa waktu lalu.

Demikian pula pesan nan dikirim ke nomor WA milik Daru beberapa waktu lampau juga rupanya statusnya 'terkirim'.

Mereka pun mempertanyakan keterangan polisi saat ungkap hasil penyelidikan kasus kematian Daru akhir Juli 2025 lampau bahwa handphone milik almarhum lenyap dan belum ditemukan.

"Kami baru mendapatkan info dari istrinya, keluarganya bahwa beberapa waktu nan lampau IG dari almarhum saat ini ON. Padahal dikatakan HP-nya hilang," kata Nicholay dalam sebuah konvensi pers di sebuah kafe, Yogyakarta, DIY, Sabtu (24/8).

"Dan salah satu kebenaran lainnya adalah, istri alias family dari almarhum, itu mencoba lagi mengirimkan pesan singkat lewat WhatsApp, dan (status) centang dua. Berarti kan ON," sambungnya.

Nicholay belum menanyakan lebih lanjut kepada pihak family untuk mengetahui secara lebih perincian kapan kedua media sosial almarhum itu aktif.

Akan tetapi, nan jelas ketika pihak family mencoba menjangkau ulang kedua media sosial Daru tersebut keduanya sudah tidak aktif.

"Saat ini sudah nonaktif kembali," ujarnya.

Dalam bertemu pers kali ini, ayah kandung Daru berjulukan Subaryono muncul pertama kali di hadapan media. Dia pun mengungkap argumen selama ini belum bersuara lantaran kondisi psikis family nan terpukul, serta kesehatan istrinya alias ibu dari Daru nan tetap belum memungkinkan pascaoperasi kanker usus.

Pada akhir Juli lalu, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Wira Satya Triputra, mengatakan jika handphone Samsung S22 nan sehari-hari dipakai oleh Daru itu tetap dicari oleh penyelidik. HP tersebut terakhir terlacak di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Wira mengakui pihaknya kesulitan untuk mencari alias melacak handphone tersebut lantaran dalam kondisi off alias mati.

Polisi sejauh ini hanya sukses mendapatkan handphone lawas Arya ialah Samsung Note 9 nan pertama kali diaktifkan pada 2019. Hasil penelitian menunjukkan jika ponsel tersebut kemudian dinyalakan lagi pada September 2022.

Dari Samsung Note 9 itu, polisi menemukan jejak digital Daru pernah mengirim email perihal keinginannya untuk bunuh diri, dikirim ke salah satu badan kebaikan penyedia jasa support terhadap orang nan mengalami emosi tertekan dan putus asa. Termasuk nan dapat menyebabkan bunuh diri.

Segmen konsultasi pertama di tahun 2013, tepatnya dimulai dari tanggal 20 Juni sampai dengan 20 Juli. Ahli Digital Forensik Polri Ipda Saji Purwanto mengatakan sudah menyampaikan temuan tersebut ke interogator nan menangani perkara.

Selanjutnya segmen kedua pada tahun 2021, dimulai dari tanggal 24 September hingga 5 Oktober 2021.

"Pengirimannya adalah 9 segmen. Intinya adalah sama, ada niatan nan semakin kuat untuk melakukan bunuh diri lantaran problem nan dihadapi," ungkap Saji dalam konvensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7).

(fra/kum/fra)

[Gambas:Video CNN]