Komisi Viii Dpr Gelar Rapat Tertutup Bahas Ruu Haji Hari Ini

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Sabtu, 23 Agu 2025 15:03 WIB

Komisi VIII DPR RI melanjutkan pembahasan daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Haji dan Umrah pada Sabtu (23/8) hari ini. Ilustrasi. Komisi VIII DPR RI melanjutkan pembahasan daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Haji dan Umrah pada Sabtu (23/8) hari ini. (VIA REUTERS/SAUDI MINISTRY OF MEDIA)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Komisi VIII DPR RI melanjutkan pembahasan daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU Haji dan Umrah pada Sabtu (23/8) hari ini.

Rapat digelar secara tertutup di Kompleks Parlemen, Jakarta. Rapat dihadiri perwakilan pemerintah dan Panja Haji DPR.

"Masih, tetap pembahasan," kata personil Komisi VIII DPR, Achmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (23/8).

Achmad menyebut, dari Panja pemerintah diwakili oleh kementerian mengenai nan meliputi perwakilan dari Kemensesneg, Kemenhub, hingga Kemenkes.

Achmad menyampaikan, rapat ini berjalan tertutup lantaran tengah membahas beragam rumor krusial nan termuat di dalam DIM.

"Ada dari kementerian nan mengenai dengan masalah haji," ucapnya.

Achmad menyampaikan, pembahasan RUU Haji ini bakal terus bergulir secara maraton. Ia menyebut, rapat juga bakal bersambung besok di hari Minggu (24/8).

Ia menyatakan bahwa DPR menargetkan agar beleid itu rampung dalam waktu secepatnya.

Selain dengan perwakilan pemerintah, pada pagi hari tadi, Komisi VIII juga membahas RUU Haji dengan DPD RI, dengan agenda penyampaian pertimbangan DPD atas RUU Haji.

DPR saat ini tengah mengebut pembahasan RUU Haji. Beleid itu ditargetkan rampung menjadi UU pada Rapat Paripurna pada 26 Agustus 2025 mendatang.

Dalam kesempatan nan berbeda, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengatakan saat ini RUU Haji mendesak untuk segera disahkan lantaran persiapan proses penyelenggaraan haji oleh otoritas Arab Saudi telah dimulai.

Ia mengatakan bahwa Arab Saudi telah meminta RI untuk menetapkan area di Arafah nan bakal dipergunakan oleh jemaah asal RI nanti.

(mnf/asr)

[Gambas:Video CNN]