ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Minggu, 27 Jul 2025 04:25 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan mencabut support sosial (bansos) penduduk nan terindikasi bermain judi online (judol).
"Bantuan sosial ditujukan bagi penduduk nan betul-betul membutuhkan. Jika ditemukan adanya keterlibatan dalam praktik gambling online, maka support bakal dialihkan kepada penduduk lain nan lebih membutuhkan," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Ex-Taman Anggrek, area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7).
Pramono menjelaskan Pemprov DKI saat ini tengah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik), Dinas Sosial, serta Inspektorat, guna mendapatkan info nan komprehensif mengenai masalah judol.
"Kolaborasi ini diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman berbareng PPATK dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada Rabu, sebagai bagian dari upaya berbareng dalam pencegahan tindak pidana pencucian duit serta pendanaan terorisme," ujarnya.
Ia juga menyebut bakal memastikan biaya support dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
Pramono juga membujuk masyarakat untuk turut serta menciptakan lingkungan nan sehat, produktif, dan terbebas dari praktik-praktik ilegal.
"Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan bansos di lingkungannya," katanya.
Pemprov DKI berkomitmen untuk terus memperbarui info penerima bansos secara berkala agar support dapat tersalurkan secara setara dan tepat sasaran.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan support nan diberikan betul-betul menyentuh mereka nan paling membutuhkan," ucapnya.
Berdasarkan info PPATK, sepanjang 2024 terdapat 602.419 penduduk Jakarta nan terindikasi terlibat dalam aktivitas gambling online, dengan nilai transaksi mencapai Rp3,12 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak 15.033 diantaranya tercatat sebagai penerima bansos.
(fra/antara/fra)
[Gambas:Video CNN]