Ancaman Gempa Sesar Lembang, 6 Lokasi Evakuasi Di Bandung Disiapkan

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Minggu, 24 Agu 2025 16:00 WIB

Potensi musibah Sesar Lembang tidak bisa dianggap sepele lantaran lokasinya berdekatan dengan area perkotaan padat penduduk. Panjang Sesar Lembang sepanjang sekitar 29 kilometer nan membentang dari Padalarang di barat hingga Cilengkrang alias Jatinangor di timur, melalui wilayah seperti Lembang dan utara Bandung Raya. (dok. screenshot peta Sesar Lembang BMKG)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), menyiapkan enam letak pemindahan jika terjadi gempa akibat aktivitas Sesar Lembang.

Enam titik pemindahan tersebut ialah Taman Tegalega, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gasibu, Alun-Alun Kota Bandung, Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), dan Lapangan Olahraga Arcamanik.

"Dampak gempa bisa meluas ke infrastruktur, ekonomi, hingga sosial masyarakat. Oleh lantaran itu, arah kebijakan kami lebih pada upaya preventif dan kesiapsiagaan, bukan hanya responsif," kata Wakil Wali Kota Bandung Erwin di Bandung, Minggu (24/8) mengutip Antara.

Menurut dia, kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penanggulangan Bencana.

Erwin menegaskan, potensi musibah Sesar Lembang tidak bisa dianggap sepele lantaran lokasinya berdekatan dengan area perkotaan padat penduduk.

Ia menjelaskan, ancaman Sesar Lembang telah masuk dalam program prioritas RPJMD Kota Bandung. Pemkot Bandung juga membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai lembaga unik agar koordinasi lintas sektor lebih optimal.

Di satu sisi, pemetaan wilayah rawan gempa dilakukan bekerja sama dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB. Pemetaan ini menjadi dasar untuk menentukan prioritas pembangunan serta edukasi masyarakat.

"Pemkot Bandung juga menggencarkan edukasi kesiapsiagaan dengan simulasi pemindahan di sekolah, perkantoran, hingga lingkungan warga," ujarnya.

Ia menambahkan, kerjasama dengan akademisi dan organisasi menjadi kunci keberhasilan mitigasi. Erwin pun mengingatkan masyarakat agar tetap tenang namun waspada.

"Kesiapsiagaan bukan berfaedah menakut-nakuti, melainkan langkah bijak melindungi diri dan keluarga. Mulailah dari perihal kecil, seperti tahu jalur pemindahan dan menyiapkan tas siaga bencana," tutupnya.

(antara/mik)

[Gambas:Video CNN]