ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Sabtu, 23 Agu 2025 11:28 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mendorong lahirnya sistem pemungutan royalti internasional melalui pendapat Protokol Jakarta. Agenda ini dia kampanyekan saat menghadiri Asean Law Summit di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-22 Agustus 2025.
Protokol Jakarta merupakan inisiatif Indonesia nan bakal dibahas dalam forum World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss, pada akhir 2025. Gagasan ini bermaksud memastikan adanya benefit fairness dari platform dunia mengenai intellectual property bagi para pencipta, baik di bagian musik maupun penerbitan.
"WIPO nan merupakan organisasi nan mengurusi intellectual property beranggotakan sekitar 194 negara, jika kompak dan sepakat maka bakal bisa menekan platform dunia memberikan benefit fairness terhadap kewenangan cipta, baik itu musik ataupun publisher," ungkap Supratman dalam keterangan tertulis nan diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (23/8).
Dalam pertemuan dengan Minister Trade and Cost of Living Malaysia, Datok Armizan bin Mohd. Ali, Supratman menegaskan bahwa inisiatif ini krusial untuk memastikan sistem pemungutan royalti bertindak secara internasional.
"Saat ini platform dunia memberikan remunerasi berbeda di setiap negara dalam apresiasi royalti, kita butuh sistem pungutan nan bertindak secara internasional," katanya.
Armizan menyambut baik pendapat tersebut. Ia menilai Malaysia mempunyai pandangan nan sama dengan Indonesia dalam memperjuangkan kewenangan kekayaan intelektual (IP) dan sistem collecting royalti.
"Malaysia mempunyai kesamaan dalam memperjuangkan IP dan juga sistem collecting seperti nan dilakukan di Indonesia," tegas Armizan.
Supratman juga sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Jaksa Agung Brunei Darussalam, Datin Seri Paduka Dayang Hajah Nor Hashimah binti Haji Mohammed Taib. Brunei, nan menempatkan pengelolaan IP di bawah Kejaksaan Agung, turut menyatakan support terhadap pendapat Protokol Jakarta.
(tis/tis)
[Gambas:Video CNN]