Puluhan Ribu Warga Padati Alun-alun Saksikan Pembukaan Kebumen Fest

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Pemkab Kebumen | carpet-cleaning-kingston.co.uk

Minggu, 24 Agu 2025 15:50 WIB

Puluhan ribu penduduk meramaikan pembukaan Kebumen Fest 2025 dengan tari kolosal dan drone show, Acara ini merayakan Hari Jadi Kebumen dan Geopark Kebumen. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kebumen, Lilis Nuryani. (Foto: Pemkab Kebumen)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Puluhan ribu penduduk tumpah ruah di Alun-alun Pancasila, Sabtu (23/8) malam, untuk menyaksikan pembukaan Kebumen Fest 2025. Sekitar 22.000 penonton dibuat kagum oleh dua suguhan utama ialah tari kolosal Suwardana Kabumian dan pagelaran drone show perdana di langit Kebumen.

Ketua Panitia Kebumen Fest, Haryono Wahyudi menyebut, antusiasme penduduk begitu luar biasa hingga banyak nan tidak kebagian tempat di area utama.

"Bahkan di luar alun-alun sampai tidak bisa masuk," kata Haryono, menggambarkan antusiasme luar biasa dari warga.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kebumen, Lilis Nuryani. Ia menegaskan bahwa Kebumen Fest merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-396 Kabupaten Kebumen sekaligus selebrasi atas masuknya Geopark Kebumen ke dalam UNESCO Global Geopark (UGGp).

"Ini adalah bentuk semangat Kebumen Berdaya nan mau kita tunjukkan," ujarnya.

Pertunjukan pertama nan menyedot perhatian adalah tari kolosal Suwardana Kabumian. Sebanyak 240 penari dari beragam tingkatan pendidikan, mulai SD hingga perguruan tinggi membawakan enam golongan tarian: cepetan, lawet, ombak, lampor, nyi roro kidul, dan ekstra properti.

Karya ini disutradarai oleh Bima Satrya Wardhana, pendiri Bravery Dancer. Nama Suwardana Kabumian mengandung makna mendalam: "Suwardana" berfaedah kemakmuran besar, sementara "Kabumian" merujuk pada Pangeran Bumidirdjo, tokoh berhistoris Kebumen.

Uniknya, tarian ini sudah resmi tercatat kewenangan cipta dan menjadi milik Kabupaten Kebumen sejak 22 Agustus 2025, menegaskan identitas budaya lokal nan dijaga dengan serius.

Atraksi lain nan tak kalah memukau dan ditunggu-tunggu masyarakat adalah drone show nan berjalan selama lebih kurang 15 menit.

Puluhan drone terbang membentuk beragam susunan di langit malam Kebumen, termasuk tulisan "Hi Kebumates," "Selamat Datang," logo sponsor, hingga bentuk-bentuk ikonik seperti Burung Lawet dan lingkaran matahari.

Pertunjukan drone ini menjadi pelengkap sempurna bagi kemeriahan pembukaan Kebumen Fest, menunjukkan perpaduan antara seni tradisional dan teknologi modern.

Di kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara ITB dan Pemkab Kebumen. Kerja sama ini bermaksud untuk menjadikan Geopark Kebumen sebagai pusat riset dan edukasi, khususnya melalui Kampus Geologi Karangsambung.

(inh)