ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komaruddin Watubun menegakkan pencopotan Bambang Wuryanto namalain Bambang Pacul sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Tengah bagian dari konsolidasi internal partai biasa.
Komar menyebut rotasi bukan hanya terjadi di Jawa Tengah, namun juga di beberapa provinsi lain lantaran mereka bakal konsentrasi di kepengurusan pusat sesuai AD/ART baru hasil Kongres VI di Bali 1-2 Agustus lalu.
Kongres VI, kata Komar, telah memutuskan pengurus DPP periode 2025-2030 tidak lagi boleh merangkap jabatan, baik ke struktur atas maupun ke bawah. Ketentuan ini, lanjut dia, bertindak bagi siapa pun tanpa terkecuali.
"Itu dasarnya, dasar organisasinya, putusannya. Kemudian pemberlakuan kepada siapa? Ya kepada seluruh teman-teman nan sekarang merangkap kedudukan agar konsentrasi dalam konsolidasi organisasi ke depan," kata Komarudin dalam keterangannya, Jumat (22/8).
Dia mengatakan rotasi misalnya juga terjadi di DPD Jawa Timur, nan mencopot Said Abdullah lantaran menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Sumber Daya.
Lalu, Bendahara Umum Olly Dondokambey nan juga tak lagi menjabat sebagai Ketua DPD Sulawesi Utara, hingga Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga MY Esti Wijayanti nan tak lagi menjabat Ketua DPD Bengkulu. Namun, Komar belum mengungkap pengganti nama-nama tersebut.
"Masih proses," kata dia saat ditanya Ketua DPD PDIP Jawa Timur nan baru.
Khusus Pacul, Komar menyebut, sekarang tetap bakal konsentrasi sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif. Dia menilai diksi pencopotan tak tepat, selain nama-nama itu lagi masuk struktural partai.
"Kalimat copot itu tidak pas, selain sudah tidak di pengurus Partai lagi kenyataannya Ibu ketua Umum tetap percayakan Sebagai ketua DPP bagian Pemenangan Legeslatif," ujarnya.
Juru Bicara PDIP, Guntur Romli menyebut hasil Kongres VI telah menetapkan kebijakan baru agar pengurus DPP tak lagi merangkap kedudukan di bawahnya. Sehingga beberapa nama nan masuk struktur DPP dan sekarang tetap merangkap ketua DPD diganti oleh Pelaksana Tugas (Plt).
Menurut dia, Pacul merupakan kader senior sekaligus komandan Korea nan pengalamannya dibutuhkan untuk skala nasional. Karena itu, Ketua Umum, katanya, memilih Pacul untuk masuk kepengurusan pusat.
"Mas Pacul adalah kader senior, dikenal sebagai Komandan Korea dibutuhkan pengalaman dan keahliannya untuk konsentrasi skala nasional dalam Pemenangan Pemilu Legislatif 2029, lantaran itulah beliau ditarik dan difokuskan ke Pusat untuk betul-betul merancang strategi pemenangan Pemilu 2029," katanya.
(thr/dal)
[Gambas:Video CNN]