ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Bangunan nan menjadi markas organisasi masyarakat (ormas) DPD GRIB Jaya Sumut di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dirobohkan, Kamis (14/8).
Bangunan nan diduga jadi tempat intermezo malam berjulukan Marcopolo itu pun diduga menjadi sarang peredaran narkoba.
Pembongkaran gedung pun disaksikan sejumlah unsur ketua wilayah tersebut. Beberapa di antaranya adalah Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan F, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto, Kajati Sumut Harli Siregar, hingga Ketua DPRD Sumut ERni Ariyanti Sitorus.
Mengutip dari detikSumut, pasukan aparat--TNI, Polri, hingga Satpol PP--mendatangi letak di Jalan Sei Petani, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, sekira pukul 12.40 WIB.
Aparat nan datang terlihat memakai atribut komplit dengan persenjataan.
Di letak juga sudah ada ratusan personil ormas GRIB Jaya terlihat berada di lokasi, termasuk Sekjen DPP GRIB Jaya, Zulfikar. Sementara Ketua DPD GRIB Jaya Sumut Samsul Tarigan diketahui ditahan Kejari Binjai lantaran penguasaan lahan.
Awalnya terjadi perdebatan antara Zulfikar dengan pihak Pemprov Sumut di depan pagar. Perdebatan itu berjalan cukup lama hingga akhirnya dilakukan pengecekan ke dalam oleh petugas.
Bobby terlihat memberikan perintah untuk memasukkan perangkat berat nan sudah tersedia di letak untuk merobohkan bangunan. Terlihat ada perlawanan dari pihak GRIB Jaya saat perangkat berat masuk.
Namun, gubernur terlihat tetap mendesak agar perangkat berat masuk dan merobohkan gedung markas GRIB Jaya Sumut nan disebut merupakan letak THM dan sarang narkoba.
Alat berat tersebut kemudian merobohkan gedung dan personil GRIB Jaya dipukul mundur aparat.
"Hari ini kami berbareng seluruh Forkopimda Provinsi Sumatera Utara komplit untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat mengenai penyalahgunaan narkoba di salah satu tempat nan secara legalitas untuk apapun di tempat nan bakal kita eksekusi tidak ada, baik izin bangunan, izin intermezo malam juga tidak ada dari provinsi," kata Bobby Nasution di lokasi.
Bobby menjelaskan jika info dari Kapolda Sumut, letak ini juga menjadi tempat jual beli narkoba. Bobby meminta agar masyarakat melaporkan jika ada sarang narkoba nan lain.
"Ditambah info dari Pak Kapolda ada aktivitas jual beli narkoba di dalam gedung nan bakal kita hancurkan ini, bagi seluruh masyarakat jika ada info mengenai tempat-tempat jadi markas narkoba silahkan sampaikan," tuturnya.
Pihak GRIB Jaya mengaku jika gedung itu merupakan markas DPD. Namun Bobby menuturkan tidak mungkin ada markas Ormas nan mempunyai perangkat DJ hingga speaker.
"Kegiatannya (di dalam bangunan) kita semua sudah tahu, ada buktinya, ada perangkat DJ, ada speaker-speaker. Belum tahu kita ada instansi nan ada perangkat DJ nya, belum pernah ketemu," kata eks Wali Kota Medan tersebut.
Pernyataan Sekjen GRIB Jaya
Sementara itu, Zulfikar selaku Sekjen GRIB Jaya menyatakan tak tahu menahu soal dugaan tempat intermezo malam di gedung nan menjadi markas ormas DPD GRIB Jaya Sumut tersebut.
Dia menyatakan Ketua Umum GRIB Jaya Hercules meresmikan langsung markas DPD GRIB Jaya Sumut tahun lalu.
"Awalnya ini sebelum ada Marcopolo ini adalah instansi GRIB sesuai dengan surat permohonan izin nan dilakukan pengurus DPD Sumatera Utara ke Pemerintah Deli Serdang, pada saat itu Pak Hercules, Ketua Umum kami juga datang meresmikan, pada saat itu murni hanya sebatas instansi GRIB," kata Zulfikar kepada awak media di lokasi.
Sehingga Zulfikar menegaskan tidak mengetahui adanya Marcopolo maupun sarang narkoba di letak itu. Dirinya mengetahui itu setelah kepolisian menunjukkan bukti nan tidak bisa dibantah oleh pihaknya.
"Setelah itu, ada perkembangan-perkembangan nan kami tidak tahu, tadi setelah saya memandang ditunjukkan oleh pihak kepolisian, ada hal-hal nan tidak bisa dibantah, maka kami organisasi GRIB melepaskan diri dari perihal ini," ujarnya.
Sekjen DPP GRIB Jaya Zulfikar di markas DPD Sumut nan dirobohkan. (detikSumut/Nizar Aldi)
Terkait pembongkaran hari ini, Zulfikar menuturkan tidak ada surat pemberitahuan sebelumnya. Pihaknya baru mendapat info tadi malam dan dia tiba di Sumut pagi tadi setelah dapat info itu.
Zulfikar menegaskan jika diskotek Marcopolo tidak ada kaitannya dengan GRIB Jaya. Sehingga dia enggan merespons lebih jauh soal itu.
"Saya tidak bisa menjawab soal itu, lantaran diskotik Marcopolo tidak ada kaitannya dengan GRIB Jaya, itu bukan ranah saya untuk menjawab," ucapnya.
Kehadirannya di letak ini disebut lantaran adanya markas GRIB Jaya Sumut. Setelah mediasi gagal, pihaknya mengaku tulus markas GRIB Jaya Sumut dibongkar.
"Posisi GRIB di sini kebetulan di lahan ini terdapat instansi GRIB dan untuk instansi GRIB tersebut ada surat manajemen nan belum lengkap, berasas perihal itu tadi kami sudah berupaya, meminta memohon mediasi namun kandas lantaran ada hal-hal lain nan tidak dapat dimediasikan mengenai diskotek Marcopolo, akhirnya kami nan mengikhlaskan tempat ini dibongkar," kata dia.
Baca buletin lengkapnya di sini.
(kid/wis)
[Gambas:Video CNN]